Anatomi Gastropoda

Struktur anatomi Gastropoda dapat dilihat pada susunan tubuhnya yang terdiri atas: kepala, badan, dan alat gerak. Menurut Rusyana (2011) pada saat Gastropoda aktif tubuh menjulur dari cangkang yang terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut:

Saat aktif tubuh menjulur dari cangkok yang terdiri dari bagian [1] kepala (pada ujung depan menuju ke ventral terdapat mulut, dua pasang tentakel, pada ujung tentakel yang lebih panjang terdapat mata); [2] leher (pada sisi sebelah kanan terdapat lubang genital); [3] kaki (terdiri atas otot yang kuat untuk merapat); [4] viscera yang belum begitu jelas batasnya (terdapat didalam cangkok, berbentuk spiral, ditutupi oleh mantel, pada bagian tepi cangkok dekat kaki mantel menjadi lebih tebal disebut gelangan (kollar), dibawah gelangan ini terdapat lubang pernapasan, rongga mantel berfungsi juga sebagai organ pernafasan.

Kepala

Bagian tubuh pertama pada Gastropoda yaitu adalah bagian kepala. Gastropoda memiliki kepala dengan mata pada ujung tentakelnya. Hal tersebut berdasarkan Rusyana (2011) yang mengatakan “Pada kepala di ujung depan menuju ke ventral terdapat mulut, dua pasang tentakel dan pada ujung tentakel yang panjang terdapat mata”. Pada bagian mulut terdapat radula yang berfungsi untuk mengonyak makanan. Sebagaimana menurut Nontji (2007) mengatakan bahwa gastropoda memiliki mulut yang di dalamnya di lengkapi dengan radula (gigi parut) yang berfungsi untuk melumat makanan (Nontji, 2007).

Menurut Arnold (1989) dalam Andrianna (2016) mengatakan “Berdasarkan tipe radulanya di bagi menjadi lima tipe yaitu: Ptenoglossate, Rachiglossate, Rihipidogglosate, Doccoglossate, Taenioglossate”.

Badan

Di dalam badan terdapat organ-organ internal dari Gastropoda. Terdapat pula mantel yang berfungsi untuk proses respirasi. Hal tersebut berdasarkan Soemadji dalam Andrianna (2016) sebagai berikut:

Ada yang dinamakan mantel, mantel merupakan selaput tipis yang berfungsi menghasilkan cangkok atau dapat pula digunakan untuk melakukan respirasi, selain itu mantel berfungsi sebagai pelindung dan juga terdapat rongga mantel yang berfungsi sebagai tempat masuknya air yang nantinya disaring melalui insang guna mendapatkan Oxygen (O2).

Kaki

Alat gerak gasropoda berupa kaki yang terdapat pada bagian perut. Menurut Rusyana (2011) mengatakan “Pada saat bergerak permukaan bawah kaki menjadi gelombang dengan amplitudo kecil akibat dari aktivitas otot – otot”. Kaki gastropoda mengandung lendir sehingga akan meninggalkan jejak. Hal tersebut berdasarkan Kozloff (1990) dalam Andrianna (2016) yang mengatakan bahwa kaki Gastropoda mempunyai cillia (bulu) dan mengandung kelenjar yang akan mensekresi lendir. Kelenjar Pedal disebut juga kelenjar lender yang sangat penting yang terletak di bagian depan kaki. Pergerakan Gastropoda dipengaruhi oleh gelombang kontraksi otot yang menjalar sepanjang telapak kaki.

Gelombang ini dapat berupa gelombang transversal atau diagonal terhadap sumbu panjang kaki. Selain itu Gatropoda yang hidup di laut, memiliki kaki yang lebar dan kuat. Hal tersebut berdasarkan Nontji (2007) yang mengatakan “Gastropoda laut, memiliki kaki yang sangat lebar hingga dapat melekat dengan kuat pada batu – batuan karang, dengan bentuk seperti itu mereka dapat bertahan dari hempasan ombak yang besar”.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال