Sejarah Tes TIKI

Tes TIKI (Tes Intelegensi Kolektif Indonesia) merupakan hasil kerjasama antara “Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran (UNPAD)” Bandung, dengan “Department of Industrial and Organizational Psychology and Test Development” yang merupakan sub fakultas “Vrije Universiteit” (UV) di Amsterdam, yang kemudian bernama “Laboratory of Psychodiagnostic and Industrial Psychologycal Research”.

Penanggung jawab dalam proyek kerja sama ini adalah Prof. Dr. P. J. D. Drent dari UV dan B. Dengah, Dipl. Psych. dari UNPAD yang dibantu oleh tim riset untuk TIKI yaitu Drs. N. Bleichrodt dari UV, Soemarto, Dipl. Psych dan Drs. P. Poespadibrata dari UNPAD. Kelima orang inilah merupakan penulis dari tes TIKI tersebut.

Tentu saja, disamping para penulis turut serta pula orang-orang yang tak terhitung jumlahnya berkontribusi dalam proses kontruksi dan validasi dari serial tes tersebut. Dalam pengumpulan data, baik data tes maupun data-data pembuatan norma turut, banyak staf, students assistants, dan mahasiswa-mahasiswa UNPAD itu sendiri yang turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam kerjasama ini.

Motivasi utama dari kerjasama ini adalah permintaan dari Drs. J. Wullur yakni lecturer responsible untuk training di psikologi industri fakultas psikologi UNPAD, untuk membantu proyek yang ditujukan guna keberhasilan dalam pengembangan dan seleksi mahasiswa yang fair untuk Universitas Padjajaran. Setelah perbincangan awal dengan staf fakultas psikologi UNPAD bersama dengan Prof. Soeria Admaja, rektor saat itu, ruang lingkup dari proyek tersebut diperlebar menjadi beberapa tes untuk level pendidikan yang berbeda serta populasi di luar Bandung.

Bertujuan untuk menentukan dan mengungkap inteligensi dengan standar Indonesia. Akhirnya proposisi proyek gabungan tersebut didaftarkan pada “Neteherland Universities Foundation For International Cooperation” (NUFFIC) dengan judul “Proyek Standardisasi Tiga Baterai Tes” dan dukungan finansial diusulkan dari dana yang disediakan untuk proyek kerjasama inter universitas. Proyek akhirnya diterima oleh NUFFIC. Pemerintah Indonesia, dalam surat keputusan dari Kementrian Luar Negeri tertanggal 12 September 1970, dengan senang hati menerima Dutch Aid, sehingga proyek tersebut dimulai pada tanggal tersebut.

Tujuan dari dibuatnya tes ini adalah untuk melihat standar intelegensi di Indonesia serta membuat alat tes intelegensi yang berdasarkan norma Indonesia (Nuraeni, 2012). Tes ini secara keseluruhan dibagi menjadi tiga tes, TIKIDasar, TIKI Menengah dan TIKI Tinggi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال