Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu pembelajaran wajib, baik di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, maupun di Perguruan Tinggi. Menurut Bahri Djamarah Syaiful, dan Zain Aswan (2010), belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan menurut Ernest R. Hilgard (1984), belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sedangkan menurut Slameto (2003), belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik atau siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Sedangkan pendidik adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.

Pembelajaran merupakan tahapan suatu proses belajar yang sistematis dalam pelaksanaannya supaya peserta didik memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kemampuan menerapkan suatu konsep yang diperoleh dalam belajar sebagaimana pendapat Gagne (2007) bahwa pembelajaran adalah serangkaian  kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada  siswa.

Kompleksitas kehidupan yang dihadapi siswa bukan hanya kompleksitas akibat tuntutan ilmu dan teknologi semata melainkan juga oleh kompleksitas kemajemukan masyarakat kita. Oleh karena itu, kajian IPS bukan hanya mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan manusia saja melainkan juga tentang tindakan-tindakan empatik yang melahirkan pengetahuan tersebut.

Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang memadukan secara interdisplin konsep-konsep ilmu sosial dan kemanusiaan (humaniora) dengan tujuan memberikan pendidikan kewarganegaraan. Hal-hal yang dipelajari dalam IPS antara lain aspek-aspek politik, ekonomi, budaya dan lingkungan dari masyarakat di masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang untuk membantu pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan warga negara di masyarakat yang demokratis. IPS merupakan subjek materi dalam pendidikan di Indonesia yang diarahkan bukan hanya kepada pengembangan penguasaan ilmu-ilmu sosial saja, tetapi juga sebagai materi yang dapat mengembangkan kompetensi dan tanggung jawab, baik sebagai individu, sebagai warga masyarakat, maupun sebagai warga dunia.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu sosial. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2006), Ilmu pengetahuan Sosial adalah merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Apa yang dipelajari dalam ilmu sosial merupakan gerakan yang cukup luas, karena mencakup gejala-gejala dan masalah-masalah kehidupan manusia di tengah-tengah masyarakat.

Dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2007 ) Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, serta memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global. Pengajaran IPS SD diandalkan untuk membina generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati tuntutan keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan erat di lingkungannya sebagai insan sosial dan warga negara yang baik (BSNP, 2007)

Adapun tujuan pembelajaran IPS di Indonesia di bagi menjadi:

Aspek pengetahuan dan pemahaman

  • Pemahaman terhadap kebudayaan bangsa sendiri dan umat manusia
  • Lingkungan geografis tempat manusia hidup serta interaksi antara manusia dan lingkungan fisiknya.
  • Cara manusia memerintah negaranya.
  • Stuktur kebudayan manusia dancara hidup manusia di negara sendiri dan di negara lain.
  • Cara manusia membudayakan lingkungannya untuk menjamin hidupnya dan mempertinggi kesejahteraan hidunya
  • Pengaruh perkembangan iptek terhadap kebudayyan manusia.
  • Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan fisik dan sumber tenaga alam.

Aspek Nilai dan Sikap

  • Mengakui dan menghormati harkat dan martabat anusia.
  • Mengakui dan menghayati nilai-nilai yang terkandung Pancasila.
  • Menghayati nilai-niai yang terkandung dalam agama masing-masing.
  • Memupuk sikap toleransi sesama umat beragama.
  • Menghormati perbedaan adat istiadat, kebudayaan setiap suku bangsa dan bangsa lain.
  • Bersikap positif terhadap bangsa dan negaranya,rela membangun dan mempertahankanya.
  • Menghormati milik orang lain dan milik negara.
  • Memiliki sikap perubahan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Aspek keterampilan

  • Kecakapaan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi.
  • Keterampilan berfikir,mengiterpretasi dan mengorganisir informasi dari berbagai sumber.
  • Kecakapan untuk meninjau informasi secara kritis,membedakan antara fakta dan pendapat.
  • Kecakapan untuk mengambi keputusan berdasarkan fakta dan pendapat.
  • Kecakapan dalam menggunakan metode pemecahan masalah.
  • Keterampilan dalam membuat laporan dan membuat penelitian sederhana.

Maka untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai sudah seharusnya ada upaya dalam menggapai tujuan tersebut. Dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran IPS, guru berusaha untuk mengaktulisasikan kompetensi diri secara professional. Pemilihan pendekatan pembelajaran sangat berpengaruh dalam tercapainya hasil yang diharapkan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال