Indikasi
Penyakit Demensia Alzheimer Menurut
Alzheimer’s asocciation International gejala yang paling awal dari penyakit
demensia Alzheimer adalah hilangnya memori jangka pendek. Namun apabila tidak diperhatikan secara
mendetail, gejala ini sulit dibedakan dengan kepikunan biasa akibat penuaan
normal.
Berikut beberapa perbedaan antara hilangnya
daya ingat akibat penyakit alzheimer dan hilangnya daya ingat akibat proses
penuaan biasa.
Tabel
perbedaan antara penderita alzheimer dan
penuaan normal
Alzheimer
|
Penuaan
normal
|
Sulit
mengingat keseluruhan dari sebuah masalah
|
Sulit
mengingat sebagian dari keseluruhan masalah
|
Ingatan
tersebut jarang atau hampir tidak pernah kembali
|
Ingatan
tersebut hampir selalu kembali
|
Tidak
dapat mengulang kata-kata/tulisan yang baru saja diucapkan atau dituliskan
|
Dapat
mengulang kata-kata atau tulisan yang baru saja diucapkan atau dituliskan
|
Tidak
mampu berurusan dengan catatan
|
Bisa
mencatat dan mengingatnya
kembali
|
Terjadi
perubahan emosi yang cukup signifikan
|
Emosi
cenderung stabil
|
- Kehilangan ingatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari Salah satu tanda-tanda yang paling umum dari Alzheimer adalah kehilangan daya ingat, terutama informasi yang baru dipelajari. Termasuk lupa tanggal-tanggal penting atau kejadian; meminta informasi yang sama berulang kali; mengandalkan memori pembantu (misalnya, catatan pengingat atau perangkat elektronik) atau anggota keluarga untuk hal-hal yang biasanya mereka bisa tangani sendiri.
- Kesulitan dalam membuat perencanaan atau memecahkan masalah Pasien mengalami perubahan dalam kemampuan mereka untuk mengembangkan dan mengikuti rencana atau bekerja dengan angka. Mereka memiliki kesulitan mengingat rutinitas yang biasanya dilakukan, seperti contohnya tagihan bulanan. Mereka mungkin memiliki kesulitan berkonsentrasi dan memakan waktu lebih lama untuk melakukan hal –hal yang biasa mereka lakukan sebelumnya.
- Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari di rumah, di tempat kerja atau di waktu senggang Orang dengan Alzheimer sering merasa sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Kadang-kadang, pasien mengalami kesulitan mengemudi ke lokasi yang sering dikunjungi, mengelola anggaran di tempat kerja atau mengingat peraturan dalam permainan favoritnya.
- Disorientasi tempat dan waktu. Orang-orang dengan penyakit Alzheimer dapat melupakan tanggal, musim dan berlalunya waktu. Mereka memiliki kesulitan memahami sesuatu kalau itu tidak terjadi dengan segera. Kadang-kadang mereka mungkin lupa di mana mereka berada atau bagaimana mereka bisa sampai di sana
- Kesulitan memahami citra visual dan hubungan spasial. Bagi sebagian orang, memiliki masalah penglihatan merupakan tanda–tanda ia terserang penyakit Alzheimer. Mereka memiliki kesulitan membaca, mengukur jarak dan menentukan warna atau kontrasnya. Dalam hal persepsi, mereka mungkin melewati cermin dan tidak menyadari bahwa mereka adalah orang di cermin.
- Bermasalah dengan kata-kata dalam berbicara atau menulis. Orang dengan Alzheimer memiliki kesulitan mengikuti atau memulai sebuah percakapan. Mereka dapat berhenti di tengah percakapan dan tidak tahu bagaimana untuk melanjutkan atau mereka dapat mengulang-ngulang percakapan itu sendiri. Mereka harus berusaha keras mencari kosa kata, memiliki masalah menemukan kata yang tepat atau memanggil sesuatu dengan nama yang salah
- Lupa menaruh barang dan kesulitan menemukannya kembali Seseorang dengan penyakit Alzheimer dapat meletakkan sesuatu di tempat-tempat yang tidak biasa. Mereka mungkin kehilangan sesuatu dan sulit mengingat-ingat di mana terakhir kali menaruh barang tersebut. Bahkan terkadang menuduh orang lain mencuri.
- Kesalahan dalam menilai atau memperkirakan jumlah. Orang dengan penyakit Alzheimer dapat mengalami perubahan dalam menilai atau mengambil keputusan. Sebagai contoh, mereka mungkin salah memberikan uang dan memberikan uang dalam jumlah yang besar untuk sesuatu yang seharusnya tidak senilai itu. Mereka akan kehilangan kemampuan untuk merawat diri sendiri, sehingga seringkali mereka tidak mandi berhari-hari.
- Menarik diri dari pekerjaan atau kegiatan social. Seseorang dengan Alzheimer cenderung mengucilkan diri, meninggalkan hobinya, kegiatan sosial, pekerjaan proyek atau olahraga karena menyadari perubahan yang mereka alami.
- Perubahan dalam suasana hati dan kepribadian Suasana hati dan kepribadian orang-orang dengan penyakit Alzheimer cenderung labil. Pasien dapat menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau cemas. Mereka akan mudah marah di rumah, di tempat kerja, dengan teman-teman atau di tempat-tempat di mana mereka tidak biasa berada.