Pengertian
kemampuan kerja terdiri dari dua kata, yaitu kemampuan dan kerja. Pengertian
mampu menurut Wojowasito (1995) adalah
kesanggupan atau kecakapan, sedangkan kemampuan berarti seseorang yang memiliki
kecakapan atau kesanggupan untuk menjalankan sesuatu yang diwujudkan melalui
tindakannya untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Menurut Robbins (2002) dalam
Pertiwi (2008) kemampuan (ability) merupakan suatu kapasitas individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
Seluruh
kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor,
yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual adalah
kemampuan yang diperlukan untuk kegiatan mental. Misalnya tes IQ, dirancang
untuk menentukan kemampuan intelektual umum seseorang. Tujuh dimensi yang
membentuk kemampuan intelektual adalah kemahiran berhitung, pemahaman ferbal,
kecakapan perseptual, penalaran induktif, visualisasi ruang dan ingatan
(memori). Pekerjaan berbeda-beda dalam tuntutannya bagi pemangku pekerjaan itu
untuk menggunakan kemampuan intelektual mereka makin banyak tuntutan pemrosesan
informasi dalalam suatu pekerjaan, makin banyak kecerdasan umum dan kemampuan
verbal diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu dengan sukses.
Kemampuan
intelektual memainkan peran yang lebih besar dalam pekerjaan-pekerjaan rumit
yang menuntut persyaratan pemrosesan informasi. Kemampuan fisik yang khusus
memiliki makna penting untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut
keterampilan dan yang lebih terbakukan dengan sukses. Misalnya pekerjaan yang
keberhasilannya menuntut stamina, kecekatan tangan, kekuatan tungkai, atau
bakat-bakat serupa menuntut menejemen untuk mengenali kapabilitas fisik seorang
karyawan. Terdapat sembilan kemampuan fisik dasar yang dilibatkan dalam
melakukan tugas-tugas jasmani, yaitu kekuatan dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan
statis , kekuatan, keluwesan eksten, keluwesan dinamis, koordinasi tubuh,
keseimbangan, dan stamina. Individu-individu berbeda dalam hal sejauh mana
mempunyai tiap-tiap kemampuan tersebut. Skor yang tinggi pada satu kemampuan
bukanlah jaminan skor yang tinggi pada kemampuan yang lain. Kemampuan
intelektual atau fisik khusus yang diperlukan untuk kinerja yang memadai pada
suatu pekerjaan, tergantung pada persyaratan yang diminta dari pekerjaan itu.
Menurut
Zainun (1994) dalam Sariyathi (2003) bahwa kemampuan (ability) dimaksudkan
sebagai kesanggupan (capasity) karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya.
Kemampuan mengandung berbagai unsur seperti keterampilan manual dan intelektual,
bahkan sampai kepada sifat-sifat pribadi yang dimiliki. Unsur-unsur ini juga
mencerminkan pendidikan, latihan dan pengalaman yang dituntut sesuai rincian
kerja. Kemampuan sesungguhnya merupakan suatu unsur pelaksanaan kerja yang
diperlukan untuk memungkinkan para karyawan bekerja dengan cara tertentu.
Menurut
Gitosudarmo dan Sudita (2008) pencapaian prestasi berkaitan dengan kemampuan
menyelesaikan tujuan yang menantang (challenging goal). Sebagian orang
menyenangi tujuan-tujuan yang menantang (tujuan yang cukup berat tetapi masih
mungkin dicapai), dan sebagian lagi menyenangi tujuan yang moderat maupun
rendah. Kemampuan seseorang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Ini
berarti bahwa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan selalu masih tersedia suatu
tingkatan kemampuan yang belum dipergunakan oleh seseorang.
Tags
Industri dan Jasa