Faktor kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (ability)
karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge
skill) artinya karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110 – 120 )
dengan pendidikan yang memadai untuk jabatanya dan terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari. Maka karyawan akan lebih mudah untuk mencapi prestasi
yang diharapkan.oleh karena itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang
sesuai dengan keahliannya.
Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude)
seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi
yang menggerakan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut
Martoyo (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan atau
produktivitas kerja karyawan adalah motivasi, kepuasan kerja, tingkat stress,
kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek
teknis dan prilaku-perilaku karyawan. Menurut Hasibuan (2005) faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja adalah kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan.
Steers (1985) dalam Sariyathi (2003)
mengemukakan ada tiga faktor penting yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu;
- Kemampuan, kepribadian dan minat kerja
- Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peran seorang pekerja
- Tingkat motivasi pekerjaan.
Penelitian Neal dan Griffin (1999), yang
berjudul Developing a Model Individual Performance for Human Resource
Management, menunjukkan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh pengetahuan dan
ketrampilan, motivasi dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi. Pengetahuan
dan ketrampilan mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap kinerja konstektual dan
teknologi mempunyai hubungan yang lebih kuat terhadap kinerja tugas daripada
kinerja konstektual.
Hasibuan (1994) dalam Aminullah (2010)
menyatakan bahwa prestasi kerja seorang karyawan merupakan gabungan dari tiga faktor penting
yaitu:
- Kemampuan dan minat seseorang pekerja
- Kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran
- Serta tingkat motivasi seorang pekerja.
Semakin tinggi ketiga faktor tersebut maka semakin
besar prestasi kerja karyawan.
Penelitian mengenai prestasi kerja yang
dilakukan Ida, Alhabsji, dan Musadieq (2008) menyimpulkan bahwa faktor motivasi kerja, kemampuan kerja, gaya
kepemimpinan situasional dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja.
Penelitian yang dilakukan Rokhimah (2007)
menyimpulkan bahwa;
- Terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi dan kemampuan karyawan terhadap prestasi kerja karyawan
- Terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja terhadap prestasi kerja
- Terdapat pengaruh yang positif antara kemampuan kerja terhadap prestasi kerja.
Tags
Industri dan Jasa