Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan karyawan. Perencanaan penempatan
perlu dipersiapkan dengan matang melalui spesifikasi yang jelas mengenai jumlah
orang yang dibutuhkan dan kapan mereka dibutuhkan. Jumlah karyawan yang
dibutuhkan dapat dirumuskan dari analisa utilasi dan prediksi angkatan kerja,
Sedangkan kapan mereka dibutuhkan dapat di analisa dari keseluruhan angkatan
kerja berdasarkan kelompok pekerjaan yang dicari. Tentu saja kebutuhan karyawan
baru harus sesuai dengan time
frame/recruitment pipeline, yaitu jangka waktu sejak resume diterima sampai
karyawan baru mulai bekerja.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan karyawan yaitu:
Pengetahuan
Pengetahuan
merupakan unsur pokok bagi setiap karyawan untuk merubah perilakunya dalam
mengerjakan sesuatu. Semakin tinggi tingkat pengetahuan karyawan, maka semakin
mudah karyawan mengikuti perubahan sesuai dengan tugasnya. Karena itu
pengetahuan ditempatkan secara strategis dan sebagai salah satu syarat penting
bagi kemajuan perilaku karyawan.
Keterampilan
Baik
fisik maupun non fisik merupakan kemampuan seseorang yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan baru. Keterampilan fisik dibutuhkan untuk
pekerjaan-pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan mesin komputer, mesin
produksi dan sebagainya. Keterampilan non fisik dibutuhkan untuk mendapatkan
sesuatu yang sudah jadi. Misalnya, kemampuan memimpin rapat, membangun
komunikasi dan mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif. Jadi
disitu terdapat hubungan antara proses dan keterampilan komunikasi antar personal.
Pendidikan
Salah
satu faktor yang membentuk kehidupan manusia adalah pendidikan yang pernah
diterimanya, baik di lembaga pendidikan yang besifat formal maupun informal.
Semakin tinggi pendidikan yang pernah diterima seseorang, maka akan semakin bertambah
wawasan dan kemampuanya.
Kepercayaan
Kepercayaan
karyawan menentukan sikapnya dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilanya
untuk mengerjakan sesuatu. Dengan kata lain suatu kepercayaan relatif sulit
untuk dirubah. Jadi kalau ingin melatih karyawan yang ingin diketahui dahulu
ialah kepercayaan yang dimiliki karyawan sekurang-kurangnya tentang aspek
persepsi dari suatu pelatihan.
Kemampuan
Kemampuan
(ability) merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan. Seluruh kemampun seorang individu pada hakikatnya
tersusun dari dua perangkat faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan
fisik. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk kegiatan
mental.
Lingkungan
Suatu
lingkungan organisasi mempengaruhi perilaku karyawan. Lingkungan organisasi
seperti keteladan pimpinan dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi
yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu perubahan perilaku karyawan .
“ apa yang perusahaan berikan pada karyawan dan itu pula yang perusahaan dapatkan”.
Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh apa yang biasa diberikan
perusahaan kepada karyawanya. Semkin tinggi kadar insentif yang diberikan maka
semakin efektif terjadinya perubahan perilaku karyawan.
Pengalaman
Pengalaman
jabatan menjadi faktor pertimbangan, apabila terdapat beberapa pertimbangan
bagi calon pejabat struktural, maka yang diprioritaskan untuk diangkat dalam
jabatan-jabatan struktural tersebut adalah pegawai yang memiliki pengalaman
lebih banyak dan memiliki korelasi jabatan dengan jabatan yang akan di isi.
Tujuan perusahaan
Tujuan
perusahaan ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pimpinan perusahaan
dan ini memciptakan lingkungan tertentu, Selain itu tujuan turunan dari visi
masa depan dan system nilai prusahaan. Pemimpin perusahaan yang mimiliki visi
dan tujuan yang jelas akan menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku
produktif.
Tags
Industri dan Jasa