Prinsip-prinsip Pelatihan

Dalam pengembangan sumber daya manusia, tetap ada prinsip-prinsip pelatihan yang tetap menjadi acuan pada saat memberikan pelatihan. Terdapat suatu proses yang rumit pada saat peserta pelatihan memperoleh keterampilan atau pengetahuan baru yang belum pernah diketahui oleh peserta tersebut sebelumnya.
Prinsip-prinsip pelatihan menurut Heidjrachman dan Husnan (2002:82) adalah:
  1. Motivasi, semakin tinggi motivasi peserta pelatihan,semakin cepat ia akan mempelajari keterampilan atau pengetahuan baru tersebut.
  2. Laporan kemajuan, yang diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh seorang peserta telah memahami pengetahuan yang baru.
  3. Praktek, sedapat mungkin peserta pelatihan yang dilatih bisa mempraktekkan keterampilan tersebut pada suasana pekerjaan yang sebenarnya.
  4. Perbedaan Individual, pada hakekatnya para peserta pelatihan itu berbeda antara satu dengan lainnya. Karenanya latihan yang efektif hendaknya menyesuaikan kecepatan dan kerumitan dengan kemampuan masing-masing individu.
Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2007) prinsip-prinsip latihan adalah sebagai berikut:
  1. Latihan hanya dilakukan dengan maksud untuk menguasai bahan pelajaran tertentu, melatih keterampilan dan penguasaan simbol-simbol rumus. Latihan tidak dilakukan terhadap pengertian/pemahaman, sikap dan penghargaan.
  2. Para peserta menyadari bahwa latihan itu bermakna bagi kehidupannya.
  3. Latihan harus dilakukan terhadap hal-hal yang telah diperoleh peserta,misalnya: fakta-fakta hafalan dan keterampiln yng baru dipelajari.
  4. Latihan berfungsi sebagai diagnosis melalui reproduksi usaha membaca berkali-kali, mengadakan koreksi atas kesalahan-kesalahan yang timbul. Latihan juga merupakan self-giudance dan mengembangkan pemahaman dan kontrol.
  5. Latihan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: mula-mula latihan untuk mendapat ketepatan, selanjutnya antara keduanya dicarikeseimbangan.
  6. Latihan dibagi-bagi menjadi sejumlah kurun waktu latihan yang singkat, misalnya: latihan untuk penguasaan, latihan merecall hasil belajar.
  7. Kegiatan latihan harus hidup, menarik, dan menyenangkan.
  8. Latihan jangan dianggap sebagai upaya sambilan untuk dilakukanseenaknya secara incidental
  9. Latihan dapat mencapai kemajuan berkat ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi.
  10. Latihan yang dilaksanakan lebih berhasil, bila unsur emosi sedapat mungkin dikurangi.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelatihan agar hasil yang diperoleh lebih baik adalah sebagai berikut:
  1. Motivasi --- Semakin tinggi motivasi karyawan untuk melakukan pelatihan,maka akan semakin cepat mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru.
  2. Metode pelatihan --- Metode pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan jenis pelatihan yang diadakan. Karena metode yang diberikan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai.
  3. Perbedaan individu --- Harus disadari bahwa tiap karyawan itu berbeda satu sama lain, baik dari segi sifatnya, tingkah lakunya, bentuk badannya maupun dalam pekerjaannya. Oleh karena itu pelatihan yang diberikan supaya lebih efektif hendaknya menyesuaikan kecepatan dan kerumitan kemampuan masing-masing individu.
  4. Praktek --- Mempraktekkan apa yang telah dipelajari adalah sangat penting. Sebisa mungkin para karyawan yang dilatih dapat mempraktekkan keterampilan tersebut pada suasana pekerjaan yang sebenarnya. Sehingga dengan adanya praktek maka karyawan akan benar-benar memahami pelatihan yang telah diikutinya dan tidak menjadi sia-sia.
  5. Efektif dari segi biaya --- Pelatihan yang dilaksanakan atau diikuti harus efektif dari segi biaya supaya tidak terjadi pemborosan yang seharusnya bisa dihindari. Oleh karena itu pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال