Permasalahan dan Kesulitan dalam Menyusun Alat Tes Psikologi

Alat tes psikologi adalah sebuah perangat tes yang mendskripsikan perilaku seseorang dengan menggunakan bantuan skala angka atau sistem penggolongan tertentu. Menurut  Lee J. Cronbach (dalam bukunya (1970) Essentials of Psychologycal Testing) mengatakan bahwa tes psikologi “a systematic procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid a numerical scale or a category system”.

Yang diukur dalam tes psikologi adalah atribut tingkah laku (atribut psikologi) yang merupakan deskripsi dari dimensi-dimensi tingkah laku individu. Ketepatan mengukur konstruk psikologi mempunyai kesulitan yang sangat besar karena atribut psikologis adalah abstrak. Crocker dan Algina (1986) mengemukakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh penyusun tes psikologi dalam usaha mengukur konstruk psikologi ini, antara lain:

Tidak ada pendekatan tunggal dalam pengukuran konstruk apapun yang dapat diterima secara universal

Hal ini terjadi dikarenakan pengukuran konstruk psikologis yang tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan harus melalui observasi. Dua orang teoris yang mengukur konstruk yang sama,sangat mungkin memilih tipe dan sampel perilaku yang berbeda dalam definisi operasional mereka mengenai konstruk yang bersangkutan.

Perbedaan dalam definisi operasional ini akan membawah kepada perbedaan prosedur yang pada akhirnya akan membawa kepada perbedaan kesimpulan sekalipun tes dilakukan untuk mengungkap atribut yang sama pada individu yang sama.

Pengukuran psikologis pada umumnya didasarkan pada sampel perilaku yang jumlahnya terbatas

Populasi perilaku yang merupakan indicator atribut psikologis – secara teoritis – jumlahnya tidak terbatas. Adalah sangat tidak mungkin untuk menghadapkan individu pada soal-soal tes dalam jumlahnya yang sangat banyak dikaenakan keterbatasan kemampuan penyusun tes dan inefesiensi tes yang terlalu panjang. Permasalahannya terletak pada cara memilih sampel perilaku yang merupakan representative dari kawasan konstruk yang hendak diukur.

Pengkuran selalu mungkin mengandung eror

Pada umumnya pengukuran psikologis didasarkan pada sampel yang terbatas da dilakukan hanya sekali. Andaikan pengukuran psikologi dilakukan berulang kali, tidak ada jaminan bahwa hasilnya akan konsisten dari waktu kewaktu dikarenakan berbagai faktor baik dari pihak  individu yang dites maupun dari pihak individu yang melakukan tes. Inkonsistensi ini merupakan sumber eror dalam pengukuran.

Satuan skala pengukuran tidak dapat didefinisikan dengan baik

Adalah tidak mungkin mendefinisikan dengan baik satuan ukur psikologis dan menginterpretasikan hasilnya dengan layak. Apakah individu yang memperoleh skor 0 pada suatu tes dapat diartikan secara sama sekali tidak memiliki atribut yang diukur?

Konstruk psikologis tidak dapat didefinisikan secara operasional semata, tapi harus pula menampkakkan hubungan dengan konstruk atau fenomena lain yang dapa diamati

Pengukuran psikologis, sekalipun didasarkan pada perilaku atau respon yang dapat diamati, tidak banyak makna dan gunanya apabila tidak dapat ditafsirkan sesuai dengan konstruk teoritis yang mendasarinya. Karena itu, Lord dan Novick (1968) menekankan pentingnya pengukuran psikologis dalam dua level.

Level pertama: konstruk psikologis harus didefinisikan secaa operasional  dalam bentuk indicator perilaku yang dapat diamati. Definisi ini akan menentukan bagaimana pengukuran harus dilakukan

Level kedua: konstruk psikologis harus didefinisikan dalam bentuk hubungan logis dan matematis dengan konstruk lain yang sama-sama berada dalam system teoritiknya. Definisi kedua ini memberikan dasar dalam interpretasi hasil pengukurannya. Bila hubungan semacam ini tidak dapat diperlihatkan secara empiris, maka hasil pengukuran yang diperoleh aalah tidak berguna.

 

Referensi:

Saifuddin Azwar. 2009. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewa Ketut Sukardi. 2003. Analisis Tes Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta

1 Komentar

  1. info yang sangat menarik gan,,,,
    kunjungi dan komentar juga di blog ane ya. terima kasih dan salam persahabatan

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال