Ingin Jadi Artis atau Ingin Narsis?

Artis dan narsis, dua jenis pekerjaan yang susah dibedakan. Jika seorang artis tidak narsis, maka dia tidak akan laku. Mungkin sesuai dengan kalimat iklan “gak narsis, gak eksis”, artinya, artis yang tidak narsis, kemungkinan akan tersingkir dipanggung hiburan.
Yang menjadi sorotan disini adalah semakin banyak orang ingin menjadi artis. Kita sering menyaksikan beberapa acara televisi sering membuka ajang kebolehan untuk menjaring calon-calon artis yang mempunyai talenta di bidangnya, baik tarik suara, lawak, actor dan sebagainya. Ribuan orang rela antri dan berdesak-desakan untuk mencapai impian mereka, “menjadi artis”. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah mereka betul-betul ingin menjadi artis, atau hanya ingin narsis belaka?
Unjuk kebolehan, memang identik dengan narsis. Tetapi pada dasarnya keduanya berbeda, tergantung pada niat masing-masing. Jika seseorang unjuk kebolehan untuk menunjukkan kemampuannya, mungkin ini adalah niat yang lurus menjadi artis. Tetapi jika unjuk kebolehan itu hanya agar dapat diperhatikan orang, ingin dikagumi, ingin terkenal, inilah calon artis yang narsis.
Memang perbedaan keduanya sangat tipis  Artis sejati dalam menunjukkan kebolehan/kemampuan tidak terlalu terikat dengan penilaian orang. Sehingga biasanya orang ini berbuat sesuai dengan kata hati, dan biasanya kuat menghadapi tantangan. Artis yang narsis, biasanya sangat responsive dengan penilaian orang, mudah patah semangat jika ada yang mencela, bahkan sakit hati jika tidak dikagumi dan disanjung. Ya, namanya saja narsis, sebuah gangguan psikologis.

1 Komentar

  1. Berbagi Kisah, Informasi dan Foto

    Tentang Indahnya INDONESIA

    www.jelajah-nesia.blogspot.com

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال