Konten Iklan di Indonesia Mengecewakan

Iklan merupakan sarana komunikasi yang paling efektif bagi pekembangan dunia usaha. Tanpa iklan, jangan harap usaha akan berkembang sesuai harapan, apalagi usaha yang ditawarkan bersifat “general (bukan usaha konvensional)”. Salah satu cara untuk beriklan yang paling jitu menarik konsumen saat ini adalah melalui media-media televisi dan Internet. Perkembangan internet yang pesat sepuluh tahun terakhir di Indonesia, membuat iklan di internet juga menjamur, baik jumlah iklan (kuantitas) maupun sarana untuk penempatan iklan (blog/website).
Blog/website, sebagai penerbit iklan mempunyai keuntungan tersendiri, baik dari segi financial untuk menutupi biaya operasional blog/website, juga ada beberapa blog/website yang khusus dipergunakan sebagai sarana berinvestasi. Karena semakin banyaknya jumlah iklan yang ditawarkan lewat media online, sehingga banyak pula yang tertarik untuk menjadi distributor iklan yang mempertemukan antara pengiklan dengan penerbit iklan (publishe/blogger). Distributor iklan itu seperti Google AdSense, KumpulBlogger, KlikSaya dan lain-lain. Distributor iklan ini, memang sangat membantu sebagai penyambung komunikasi antara pengiklan dan publisher. Seorang publish tidak usah repot-repot mencari pengiklan untuk menempatan iklan di blog/website-nya, tetapi bisa langsung mendaftar sebagai publisher di distributor iklan yang ada.
Tetapi ada beberapa kerugian jika menjadi penerbit iklan melalui distributor iklan ini. karena konten iklan ditentukan oleh distributor iklan. Apalagi distributor iklan dalam negeri. Setelah saya telusuri lebih dalam dan mengikuti beberapa diantaranya, kebanyakan adalah penipuan, money game, multi level, pornografi dan lain-lain.
Yang paling mengecewakan lagi adalah, konten iklan yang berbau pornografi. Bayangkan saja, sebuah blog/website yang isinya adalah pendidikan, kesehatan, dan agama, dipasangi iklan dengan konten seperti cara memperbesar penis, cara berhubungan agar tahan lama, cara memuaskan istri lewat obat herbal, dan konten-konten porno lainnya. Beberapa hari yang lalu, saya mencoba mendaftar pada distributor iklan untuk memajang iklan di PSYCHOLOGYMANIA, untuk membantu biaya operasional, iklan yang ditampilkan kebanyakan seputar alat kelamin diatas. Bukan saya saja yang merasa “ngeri”, bahkan beberapa pengunjung PSYCHOLOGYMANIA protes akan hal itu, dan bahkan ada yang sempat mengungkapkan kekecewaanya ke admin karena kekecewaanya tersebut.
Hanya beberapa hari iklan tersebut terbit, saya langsung cabut. Beberapa teman blogger menyarankan untuk mendaftar dan menjadi penerbit iklan Google AdSense saja. Karena Goolge AdSense menyediakan konten iklan sesuai dengan konten tulisan yang ada. Jadi, tulisan/blog khusus pendidikan atau kesehatan betul-betul akan diberikan konten iklan yang relevan dengan itu, bukannya konten iklan “alat kelamin”. Tetapi, sampai saat ini, saya masih menunggu konformasi dari Google AdSense supaya di approve, apalagi saat ini Google AdSense sudah mendukung konten blog yang berbahasa Indonesia.
Saya tidak tahu, apakah kelamin orang Indonesia kecil-kecil dan kurang kuat, sehingga lebih banyak muncul iklan untuk memperbesarnya dan memperkuatnya. Saya berharap kedepan, agar distributor iklan dalam negeri menyediakan dan mendistribusikan iklan sesuai dengan konten blog yang ada. Karena pembaca dan pengunjung blog pun hanya akan mencari informasi sesuai dengan kebutuhan yang sedang dicarinya. Jadi konten iklan yang tidak relevan, disamping kelihatan “ngeri” apalagi tampil di blog/website yang bersih dari pornografi, juga akan sepi pengunjung. Jadi iklan yang dipajang disana hanya seperti sampah yang bergelantungan di blog/website.

7 Komentar

  1. ya memang lebih baik pasang iklan dari google adsense aja mas yang lebih jelas tanpa khawatir iklan2 berbau porno yang keluar. karena di term and condition google adsense pun juga jelas kalau iklan google adsense dilarang ditempatkan di blog/web porno.. jadi sudah bisa dipastikan kalau iklan yang muncul tidak akan ada yang berbau porno..

    BalasHapus
  2. betul... iklan lokal isinya ngeri

    BalasHapus
  3. setuju mas, blog saya kan conten pendidikan jadi sekarang saya copot tidak pasang lagi iklan memperbesar penis, kalau dipaksakan malah saya di tertawain anak didik, karena uang bukan segalanya

    BalasHapus
  4. sepatutnya bgtu... kemarin lhat blog isinya alim tapi iklannya parno eh... porno :D sharusnya ada sleksi lbhketat bknskdar uang.

    BalasHapus
  5. setuju blog saya ini pembacanya banyak anak sekolah/remaja tapi masa banyak lklan kuat dan tahan lama, jadi saya copot iklan tersebut kalau di pasang terus ntar bisa di olok-olok murid

    BalasHapus
  6. permasalahanya mungkin yang distributor lebih mudah mendapatkan iklan dari yang berba pornograpi.selain itu orang Indonesia cepat sensitif dengan yang berbau porno..buktinya no 1 pendownload film porno di dunia.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال