Tes Kepribadian (Personality Test)

Tes kepribadian adalah seperangkat alat tes yang disusun untuk mendeskripsikan bagaimana kecenderungan seseorang bertingkah laku. Tes kepribadian sebenarnya adalah deskripsi kualitatif dari kepribadian, bukannya deskripsi kuantitatif (angka-angka), karena sebenarnya kepribadian tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat dideskripsikan. Untuk membantu menjelaskan kepribadian, alat tes kepribadian menggunakan bantuan angka-angka dan kemudian hasilnya dintrepretasikan/dideskripsikan kedalam kualitatif.

Angka yang dilekatkan/didapatkan seseorang pada tes kepribadian bukanlah angka sesungguhnya. Jika si A mendapatkan angka 9 dari tes kepribadian dan si B mendapatkan angka 6, bukan berarti kepribadian si A lebih tinggi dari kepribadian si B. Angka disini hanyalah alat bantu untuk mendeskripsikan kepribadian, misalnya si A lebih tahan dari gangguan emosi dibandingkan dengan si B.

Yang perlu diketahui pula dari tes kepribadian adalah bahwa kepribadian tidak mengandung unsur nilai “baik buruk, tinggi rendah, dan lain-lain”. Kepribadian adalah unik, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan orang lain dalam pendeskripsiannya. Tetapi, untuk mempermudah pengukuran dalam psikologi, disusunlah suatu criteria kepribadian dalam bentuk pengelompokan. Saat ini, kita mengenal pengelompokan kepribadian yang terkenal seperti DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). Tetapi kekurangan dari pengelompokan kepribadaian ini adalah, hanya individu-indivdu yang mengalami masalah/gangguan yang dimasukkan dalam criteria tersebut.

Saat ini, jenis tes kepribadian sangat beragam. Tetapi pada umumnya dapat dikelompokkan kedalam dua jenis tes, yaitu tes kepribadian dengan menggunakan media dan tes dengan menggunakan kuesioner.

Tes Kepribadian dengan Menggunakan Media Gambar

Dalam tes kepribadian ini, karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar yang dibuatnya. Yang termasuk dalam kategori Tes Kepribadian grafis ini adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person), Tes TAT (Thematic Apperception Test), Tes Ro” (Tes Rorschach) dan lain-lain. Dengan bantuan gambar, kepribadian di analisis dan dideskripsikan. Tetapi ada kelemahan dari tes ini, karena hanya mengukur dan menginterpretasikan seseorang kearah yang abnormal. Sehingga, yang terlihat adalah kekurangannya.      

Tes Kepribadian dengan Menggunakan Kuesioner

Dalam Tes Kepribadian ini, karakter dan kepribadian seseorang dinilai berdasarkan jawaban-jawabannya terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya. Yang termasuk dalam kategori Tes Kepribadian ini adalah Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses, Tes MMPI dan lain-lain.

1 Komentar

  1. Saya pernah dapat informasi bahwa DISC dapat juga mengukur kecocokan atasan dengan bawahannya. Bisa kah saya mendapatkan interpretasi tersebut? Mohon dikirim ke d_prama@rocketmail.com

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال