MASTURBASI / ONANI TERMASUK GANGGUAN ORIENTASI SEKSUAL

Masturbasi/onani adalah kegiatan merangsang diri sendiri untuk mendapatkan rangsangan dan kenikmatan seksual. Masturbasi berasal dari bahasa latin, mastubare. Gabungan dari dua kata Latin manus (tangan) dan stuprare (penyalahgunaan). Sehingga dapat diartikan sebagai ‘penyalahgunaan dengan tangan’. Secara bahasa, masturbasi  biasanya identik dengan perempuan, dan pada laki-laki disebut onani.
Kegiatan ini, menurut beberapa penelitian sangat sering dilakukan oleh orang-orang yang masih aktif secara seksual, bahkan bisa dikatakan sangat tinggi. Onani/masturbasi ini sekarang dianggap lumrah dilakukan di kalangan remaja pada khususnya, diperkirakan 95% pria pernah melakukannya dan 60% pada wanita, tetapi trend pada wanita untuk melakukan masturbasi terus meningkat dari tahun ke tahun, diperkirakan saat ini mencapai angka 80% atau mungkin lebih.
Tetapi ada perbedaan antara orientasi masturbasi/onani antara orang normal orang-orang yang mengalami gangguan orientasi seksual. Orang normal yang melakukan masturbasi, menganggap bahwa melakukan masturbasi sebagai upaya melepaskan tegangan seksual, karena tidak ada objek atau partner seksual. Sedangkan orang yang mengalami gangguan orientasi seksual, lebih menikmati mastrubasi daripada melakukan kegiatan seksual dengan partner seksual yang alami.
Sebenarnya, secara psikologis, gangguan orientasi seksual tidak termasuk dalam gangguan psikologis atau sebuah yang abnormal. Dalam DSM III (Diagnostic and Statistical Manual), Gangguan orientasi seksual masih merupakan sebuah yang abnormal, tetapi pada DSV IV-TR, gangguan orientasi seksual, tidak lagi dimasukkan sebagai ganggguan psikologis. Dasar inilah yang menyebabkan kaum homoseksual, ingin diakui secara hukum, karena mereka “tidak sakit” dalam pandangan psikologi, hanya stigma dan budaya masyarakat yang tidak bisa menerima kelakuan mereka.
Macam-Macam Gangguan Orientasi Seksual
Sebenarnya, gangguan orientasi seksual yang ada sangat beragam, salah satunya diatas adalah masturbasi. Gangguan orientasi seksual yang ada disekitar kita sangat beragam, diantaranya:
1.      Homosexual adalah kelainan di mana seseorang menyukai orang lain sesama jenis. Pada laki-laki disebut gay dan pada wanita disebut lesbian/lesbi. Saat ini penderitanya sedang gia-giatnya memperjuangkan status mereka didepan hukkum, dan dibeberapa Negara pernikahan diantara mereka sudah di legalkan.
2.      Sadomasokisme dan Masokisme. Sadomasokisme adalah penyimpangan seksual yang mendapat kenikmatan seks setelah menyakiti pasangan seksnya. Sedangkan Masokisme adalah kelianan seks yang menikmati seks jika terlebih dahulu disiksa oleh pasangannya. Mungkin suami istri yang mengalami ini sangat serasi jika salah satunya mengidap sadomaskisme yang lain menderita masokisme, atau sebaliknya.
3.      Ekshibisionisme. Adalah penyimpangan seks yang senang memperlihatkan alat vital / alat kelamin kepada orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya. Cara berpakaian exhibisionis sangat seksi, jika ada yang memuji atau ada yang mengkritik mereka tambah senang, karena dapat menyalurkan hasrat seksualnya. Sehingga tidak heran jika disekitar kita banyak penderita ekshibisionis yang berkeliaran dengan penuh percaya diri dengan pakaian seksinya karena ingin mendapatkan kepuasan seksual.
4.      Fetishisme. Fetishisme adalah suatu perilaku seks meyimpang yang suka menyalurkan kepuasan seksnya dengan benda-benda mati seperti gaun, bando, selendang sutra, BH, sempak, kancut, kaus kaki, dan sebagainya. Jika anda sering kehilangan benda-benda tersebut diatas, awas, jangan sampai ada penderita fetishisme di sekitar anda.
5.      Voyeurisme. Pelaku penyimpangan seks ini mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat atau mengintip orang lain yang sedang melakukan hubungan suami isteri (Scoptophilia), sedang telanjang, sedang mandi, dan sebagainya. Ini juga kasus yang banyak kita jumpai, dan lebih sering pada anak-anak remaja. Jika anda menderita ini, saya akan menutup pintu rumah untuk anda.
6.      Pedophilia. Adalah orang dewasa yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur. Ini adalah gangguan orientasi yang paling kejam, karena akan menghancurkan masa depan anak. Kita ketahui bahwa, gangguan orientasi seksual itu berasal dari pengalaman seksual masa kecil. Sehingga anak yang menjadi korban pedophilia, kemungkinan besar akan mengalami gangguan orientasi seksual di masa yang akan datang.
7.      Gerontophilia. Adalah orang dewasa yang lebih suka dengan orang yang umurnya lebih tua. Jika anda menyukai senior anda, ata menyukai seorang janda yang lebih tua, atau mencintai nenek-nenek/kakek-kakek, periksa diri anda.
8.      Bestially. Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya. Mereka ini merampas hak-hak binatang, dan tidak manusiawi, karena melakukannya bukan dengan manusia.
9.      Incest. Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri (bukan suami) istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-laki, atau antara adik dan kakak. Ini adalah penyimpangan seksual yang paling hina, karena kemungkinan akan menghasilkan keturunan dari hasil hubungan yang sangat hina. Keturunan mereka secara agama tetap suci, tetapi secara fisik dan mental, kemungkinan besar akan mengalami kecacatan.
10.  Necrophilia. Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat / orang mati. Penderitanya juga tak segan-segan membunuh untuk mendapatkan kepuasan seksual.
11.  Sodomi. Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan. Laki-laki yang mengalami kelainan ini kemungkinan “buta”.
12.  Frotteurisme. Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis. Jika anda sering menumpang pada angkutan public tersebut, awas terhadap penderita ini.
Dalam sebuah penelitian, teknik mastrubasi laki-laki untuk mendapatkan kepuasan seksual, yang bisa diungkap seperti dibawah ini.
  1. Stimulasi penis dengan tangan (82 persen)
  2. Menggesek-gesekkan penis pada bantal (13 persen)
  3. Memasukkan penis pada suatu obyek (3 persen)
  4. Menggunakan boneka atau vagina buatan (1 persen)
  5. Lain-lain (1 persen).
Sedangkan pada wanita, didapatkan:
  1. Menggunakan stimulasi tangan pada vagina dan klitoris (48 persen)
  2. Stimulasi dengan vibrator (26 persen)
  3. Memasukkan jari atau obyek lain ke dalam vagina (10 persen)
  4. Menggesek-gesekkan vagina pada suatu obyek (6 persen)
  5. Meremas-remas paha dan bokong (4 persen)
  6. Menyemprotkan air ke vagina (4 persen)
  7. Lain-lain (2 persen).
Terapi Penderita Doyan Masturbasi/Onani
Sebenarnya secara klinis, masturbasi tidaklah merupakan sebuah gangguan, dan tidak terlalu merusak secara fisik. Tetapi pada penderita yang menganggap masturbasi lebih memberikan kepuasan seksual daripada aktivitas seksual alami, ini adalah sebuah penyimpangan. Jika salah satu dari penderita suami istri mengalaminya, kemungkinan hubungan dalam rumah tangga akan sedikit terganggu. Ketergantungan pada masturbasi/onani juga merupakan sebuah gangguan. Jika anda mengalami ini, silahkan anda menghubungi psikolog terdekat. Teknik-teknik terapi yang akan diberikan tergantung pada data-data yang anda berikan, kemudian psikolog akan memberikan teknik yang tepat dengan gangguan aktivitas seksual anda.
Awas, mencoba berarti memelihara, memelihara berarti menderita, menderita berarti menyimpan sesuatu…~~~(jangan keseringan…!!!)

Ardi al-Maqassary

"Aku melihat, diujung sana, ada setitik cahaya yang terang benderang. Akan kuraih cahaya itu, dan membagikannya kepada seluruh manusia!!!"

3 Komentar

  1. Artikelnya bagus, mencegah lebih baik daripada mengobati..

    BalasHapus
  2. Suami yang terobsesi dengan pengalaman-pengalama ranjang isterinya dengan lelaki lain, atau lelaki yang bergairah ketika melihat isterinya dicumbu lelaki lain termasuk kelainan yang mana?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال