Teori-teori Tentang Kecemasan

 


Hampir semua orang, dipastikan pernah mengalami kecemasan. Hanya tingkat kecemasan yang berbeda-beda untuk setiap orang. Para ahli telah mendeskripsikan sumber dan penyebab kecemasan yang dialami. Tentunya teori dari para ahli berbeda-beda, sesuai dengan pendalaman teori yang dipergunakan.

Berikut teori-teori tentang kecemasan oleh para ahli berdasarkan mazhab/kumpulan teoritis yang menaunginya.

Teori Psikoanalitik

Menurut pandangan psikoanalitik kecemasan terjadi karena adanya konflik yang terjadi antara emosional elemen kepribadian, yaitu id dan super ego. Id mewakili insting, super ego mewakili hati nurani, sedangkan ego berperan menengahi konflik yang tejadi antara dua elemen yang bertentangan. Cemas merupakan hal alamiah sebagai respon tubuh untuk mengendalikan kesadaran terhadap stimulus tertentu (Videbeck, 2008)

Teori Interpersonal

Kecemasan timbul dari masalah-masalah dalam hubungan interpersonal, dan berkaitan erat dengan kemampuan seseorang utnuk berkomunikasi (Videbeck, 2008). Cemas muncul karena adanya perasaan takut terhadap penolakan dan tidak adanya penerimaan interpersonal. Cemas juga berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan.

Teori Perilaku

Menurut pandangan perilaku, kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan.

Teori Prespektif Keluarga

Kajian keluarga menunjukan pola interaksi yang terjadi dalam keluarga. Kecemasan menunjukan adanya pola interaksi yang mal adaptif dalam sistem keluarga.

Teori Perspektif Biologis

Kajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khususnya yang mengatur kecemasan, antara lain : benzodiazepine, penghambat asam amino butirik-gamma neroregulator serta endorfin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال