Klasifikasi Cumi-Cumi dan Morfologinya

Cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan kelompok Cephalopoda dan termasuk hewan jenis Moluska yang berhabitat dan berkembang diperairan air asin. Jika diterjemahkan dari bahasa Yunani nama Cephalopoda memiliki arti hewan kaki kepala, hal ini disebabkan oleh semua kakinya yang terpisah dimana berfungsi juga sebagai tangan tumbuh mengelilingi bagian kepala.  Seperti halnya semua kelompok Cephalopoda, cumi-cumi menjadi terpisah dengan hewan sejenisnya dikarenakan memiliki kepala yang unik dan berbeda.

Klasifikasi cumi-cumi adalah sebagai berikut:

Domain : Eukarya

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Kelas : Cephalopoda

Ordo : Teuthida

Sub ordo : Myopsina

Famili : Loliginidae

Genus : Loligo

Species : Loligo sp.

Cumi-cumi (Loligo sp.) termasuk dalam kelompok hewan lunak (Phylum Mullusca) dimana hewan tersebut memiliki cangkang yang sangat tipis berwarna putih transparan dan terletak pada bagian punggung. Meskipun Cumi-cumi (Loligo sp.) memiliki tubuh yang lunak tetapi punya kemampuan untuk membentuk cangkang (Shell) dari kapur dan bentuknya hanya berupa kepingan kecil yang tumbuh didalam tubuhnya yang berfungsi sebagai tulang pembentuk pada cumi tersebut. Cumi-cumi (Loligo sp.) dapat dideskripsikan sebagai berikut, yaitu memiliki tubuh bulat tabung dan relatif panjang, pada bagian belakang meruncing dan sisi kiri dan kanan memiliki sayap atau sirip yang berbentuk segitiga dan panjangnnya sekitar 2/3 panjang badan cumi tersebut yang fungsinya untuk keseimbangan saat berenang. Pada bagian mulut terdapat 10 tentakel yang fungsinya selain sebagai tangan juga berfungsi sebagai kaki dimana ada 2 tentakel berukuran panjang dan 8 tentakel berukuran lebih pendek. Fungsi tentakel ini adalah sebagai alat untuk menangkap mangsa dan digunakan juga untuk berenang. Setiap tentakel mempunyai lobang yang fungsinya sebagai alat penghisap. Memiliki cangkang didalam tubuhnya dan keseluruhan tubuhnya dibungkus oleh mantel, warnanya pada umumnya merah berbintik hitam sehingga sering kelihatan secara keseluruhan berwarna ungu kemerah-merahan.

Ukuran panjang tubuh bisa mencapai 12-16 inci bahkan dalam skala besar mampu mencapai 30-40 cm. Pada umumnya tubuh Cumi-cumi licin dan tidak memiliki sisik sehingga memudahkan dalam proses pengolahan dan semua dapat dimakan tanpa menyisahkan limbah.

Tubuh Cumi-cumi (Loligo sp.) secara keseluruhan dibedakan menjadi bagian yaitu badan, leher dan kepala. Pada bagian kepala terlihat besar karena terdapat mata yang besar yang dimana seperti pada umumnya, pada cumi fungsi mata adalah untuk melihat. Disekitar bagian kepala ada sifon atau corong berotot dimana difungsikan untuk kemudi arah berenang. Pada saat bergerak kebelakang maka cumi tersebut akan menyemprotkan air kedepan sehingga bagian tubuhnya tertolak kearah kebelakang. Dan pada saat bergerak maju kearah depan biasanya memakai kedua sirip segitiga pada sisi kiri dan kanan tubuh dan juga memakai tentakelnya.

Cumi-cumi Lolinginidae memiliki lima pasang lengan, dengan satu pasang lengan yang lebih panjang dibandingkan lainnya dan disebut tentakel. Lengan paling dorsal atau paling atas disebut dengan lengan I kemudian diikuti dengan lengan II yang terletak di latero dorsal, lengan III yang letaknya latero-ventral dan lengan yang terletak di bagian paling ventral. Setiap lengan memiliki alat peghisap (sucker) dengan diameter kurang dari 2 mm (Roper, 1984). Setiap alat penghisap memiliki 17 hingga 28 gigi tajam berbentuk segitiga, dengan lengan kiri IV jantan memiliki hectocotylus yang berfungsi untuk memasukan spermatofora dalam tubuh betina. Tentakel pada cumi-cumi berfungsi untuk menangkap mangsa terletak diantara lengan III dan IV, panjang dan kuat. Pada bagian ujung tentakel melebar dan menebal, terdapat duri-duri isap yang disebut dengan gada (tentacular club). Gada dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu dactylus yang terletak di bagian ujung yang meruncing, manus yang terletak di bagian tengah yang melebar, dan carpus yang terletak pada bagian pangkal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال