PENGERTIAN PENELITIAN HERMENEUTIKA

Kata hermeneutika diambil dari kata kerja Yunani, hermeneuin, yang berarti menginterpretasikan atau menafsirkan (to interpret)” dan kata bendanya adalah hermeneia yang berarti “tafsir“. Dalam mitologi Yunani, ada tokoh yang namanya dikaitkan dengan hermeneutik, yaitu Hermes. Menurut mitos, Hermes bertugas untuk menafsirkan kehendak dewa dengan kata-kata manusia agar manusia dapat memahami kehendak dewa, sebab bahasa dewa tidak dapat dipahami manusia. Ada berbagai spekulasi tentang siapa Hermes sesungguhnya.
Hermeneutika didefinisikan sebagai usaha untuk menginterpretasikan sesuatu menjadi lebih jelas berdasarkan hubungan atau pengertian diantara tindakan-tindakan, perilaku atau ungkapan seseorang atau kelompok.
Paul Ricoeur (filsuf) berpendapat bahwa setiap tindakan manusia dapat dianggap sebagai suatu teks dan dapat diinterpretasi. Tetapi Pendekatan Hermeneutics berbeda dengan pendekatan interpretatif:
Pertama, hermeneutics pada dasarnya adalah metode yang dijelaskan secara kultural dan historikal.Kedua, supaya bekerja dengan baik dalam suatu sistem yang menghasilkan pengetahuan yang dapat diandalkan dan dipraktekkan, hermeneutics membutuhkan data yang dapat diakses publik.
Gadamer (1975): Hermeneutics melibatkan apresiasi bahwa interpretasi yang sukses berasal dari perspektif, terjadi dari posisi dalam sejarah, membutuhkan kepekaan terhadap penggunaan bahasa, dan mengarah pada pergeseran (atau pembelajaran) pada bagian orang yang membuat interpretasi.
Dalam perkembangannya hingga sekarang ini, hermeneutik minimal mempunyai tiga pengertian yaitu:
  1. Dapat diartikan sebagai peralihan dari suatu yang relative abstrak (misalnya ide pemikiran) ke dalam bentuk ungkapan-ungkapan yang konkret (misalnya dalam bentuk bahasa).
  2. Terdapat usaha mengalihkan dari suatu bahasa asing yang maknanya gelap tidak diketahui ke dalam bahasa lain yang bisa dimengerti oleh si pembaca.
  3. Seseorang sedang memindahkan suatu ungkapan pikiran yang kurang jelas diubah menjadi bentuk ungkapan yang lebih jelas.

Referensi:
McLoad, John. 2001. Qualitative Research in Counseling and Psychotherapy. Sage Publication

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال