Sejarah perkembagan Alat Tes Psikologi dalam di telisik jauh sebelum
masehi. Tes psikologi sebenarnya telah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu, terbukti
dengan adanya ujian pada pegawai negeri di Cina pada tahun 2200 SM. Kemudian,
tes psikologi berkembang dalam bentuk fisiognomi (ilmu yang menganalisis
anggota badan untuk membaca peruntungan dan watak manusia). Ilmu ini
dikembangkan oleh Aristoteles pada tahun 384 SM.
Pada abad ke-18, pandangan terhadap retardasi mental mulai mengalami perubahan.
Kemudian pada awal abad ke-19, tes awal Binet memasuki tahap pengembangan.
Selain itu, Esquirol juga mengembangkan diagnosis retardasi mental, dan Seguin,
pada tahun 1837, mulai memberikan pelatihan pada orang-orang dengan keterbelakangan
mental.
1879, Wundt mendirikan laboratorium eksperimental di Leipzig, Jerman. Setelahnya,
psikologi eksperimental mulai mengalami perkembangan. Francis Galton mendirikan
laboratorium Anthropometris di London pada tahun 1884.
Tahun 1890, James McKeen Cattel mulai memperkenalkan istilah ‘tes mental’.
Kemudian, Kraepelin menciptakan tes operasi aritmetika sederhana, yang
berfungsi untuk mengukur dampak latihan, memori, kerentanan terhadap kelelahan
dan penurunan perhatian pada tahun 1895.
Memasuki tahun 1897, Ebbinghaus menyelenggarakan tes-tes komputasi aritmetik,
rentang memori dan melengkapi kalimat bagi anak-anak sekolah. Di tahun 1905
Binet & Simon membuat sebuah tes kecerdasan, yang kemudian dikenal sebagai
skala Binet-Simon pertama. Skala ini direvisi pada tahun 1908, di dalamnya
berisi tentang pengenalan konsep tingkat mental. Revisi ketiga hadir pada tahun
1911, dan pada tahun 1916, tes StarfordBinet lahir. Tes Binet merupakan tes
yang dilakukan untuk individu.
Berpindah pada tahun 1917, Robert M. Yerkes membuat tes intelegensi kelompok
yang pertama, dan menghasilkan tes Army Alpha dan Beta. Sedangkan Arthur S.
Otis memperkenalkan pilihan ganda dan jenis-jenis soal obyektif lainnya.
Selain tes intelegensi, tes psikologi yang turut berkembang adalah tes
bakat (aptitude testing). Charles Spearman, pada tahun 1904, melakukan penelitian
tentang pengembangan-pengembangan tes bakat. Pada tahun 1928, Hollingworth
mengemukakan perbedaan prestasi anak dengan tingkat kejeniusan yang berbeda. Di
tahun yang sama, T. L. Kelley, seorang peneliti Amerika melakukan pengembangan
analisis faktor yang digunakan pada penyusunan tes, diikuti 10 tahun setelahnya
oleh L. L. Thurstone dari Inggris.
Tes prestasi (achievement test) mulai berkembang ketika E. L. Thorndike membuat
tes standar pertama untuk mengukur hasil pengajaran sekolah. Di tahun 1923,
Stanford Achievement Test yang pertama dipublikasikan. Tes ini dikembangkan
oleh Truman L. Kelley, Giles M. Ruch, dan Lewis M. Terman. Tahun 1919,
Woodworth menghasilkan personal data sheet. Tes kepribadian pun berkembang.
Pengembangan selanjutnya muncul pada 1930, dimana inventori neurosis Thurstone
Inventory Personality diperkenalkan. Lalu pada tahun 1931, muncul Bernreuter
Personality Inventory untuk mengukur empat dimensi kepribadian, serta adanya
pengembangan dari MMPI.
Tes terakhir yang juga berkembang adalah tes proyektif. 1800an, Francis Galton
membuat tes berbentuk asosiasi kata. Tes ini disempurnakan oleh C. G. Jung pada
tahun 1910. Hermann Rurschach, pada tahun 1921 membuat 10 kartu bercak tinta. 5
tahun setelahnya, Goodenough menganalisis gambar anak. 1935, Thematic
Apperception Test dibuat oleh Morgan dan Murray. Pada tahun 1948, HTP Test
muncul, dan pada 1949 lahir Machover Drawing Human.
Rangkaian sejarah perkembangan Alat Tes Psikologi dapat dilihat di bawah
ini:
2200 SM
|
Pemerintahan kerajaan Cina mulai
mengadakan tes seleksi penerimaan pegawai baru
|
Yunani Kuno
|
Kerajaan Yunani Kuno
mulai mengadakan tes untuk evaluasi proses pendidikan
|
Abad Pertengahan
|
Universitas di Eropa mulai menggunakan
test untuk pendidikan formal
|
1837
|
Seguin mempelopori pemberian pelatihan
bagi penderita retardasi mental dan memberikan perhatian pada aspek
diskriminasi sensoris dan pengembangan kendali motorik pada anak. Dasar ini
kemudian menjadi dasar dari tes inteligensi non verbal
|
1838
|
Esquirol mempublikasikan Mental
Retardation (MR) berdasarkan macam dan tingkat gangguannya
|
1884
|
Francis Galton mengadministrasikan test
battery pertama untuk ribuan orang di International Health Exhibit
|
1890
|
James McKeen Cattel menggunakan istilah
tes mental di dalam menggunakan alat tes battery yang diciptakan Galton
|
1897
|
Ebbinghaus mengembangkan tes
aritmatic, memory span, dan sentence completion
|
1901
|
Clark Wissler menemukan fakta bahwa Brass
Instrument tidak memiliki korelasi dengan pencapaian nilai akademik seseorang
|
1905
|
Binet dan Simon menemukan tes kecerdasan
modern pertama
|
1913
|
Robert Yerkes menciptakan Army Alpha dan
Army Beta untuk merekrut sukarelawan perang dunia pertama
|
1916
|
Lewis Terman merevisi alat tes Binet dan
Simon maka lahirlah Stanford dan Binet
|
1917
|
Robert Woodworth menciptakan Personal
Data Sheet, alat tes kepribadian yang pertama
|
1920
|
Rorschach Inkblot ditemukan oleh Herman
Rorschach
|
1921
|
Psychological Corporation, peneliti utama
dari alat-alat tes psikologi didirikan oleh Cattell, Thorndike dan Woodworth
|
1925
|
Berkembangnya SAT (Scholastic Aptitude
Test) oleh Bingham dan teman-temannya dan dikembangkan kembali oleh Spearman,
Thurstone, Kelly
|
1927
|
Edisi Pertama Strong Vocational
Interest Blank diterbitkan
|
1939
|
Weschler Bellevue Intelegence Scale diterbitkan
|
1942
|
Minnesota Multiphasic Personality
Inventory diterbitkan
|
1949
|
Weschler Intelegence Scale untuk anak-anak diterbitkan
|
Tags
Psikodiagnostik