Landasan Teori Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)

Dalam  ilmu psikologi  cara untuk mengetahui/menyelidiki/memahami/menetapkan psikodiagnosis  kepribadian seseorang secara umum ada  dua bentuk  tes yaitu Tes Projeksi dan Tes Inventory. Tes Projeksi berdasarkan teori Psikoanalisis (Freud) sedagkan Tes Inventory berdasarkan teori  Behaviourisme (Watson). Tes Projeksi dikenal dengan Tes Grafis adalah : RO, TAT, BAUM, DAM, HTP, Wartegg dan sebagainya. Sedangkan Tes  inventori dikenal dg skala kepribadian adalah 16 PF, EPPS, MMPI, CAQ, CPI dan Sebagaiinya.
Tes Edward Personal Preference Schedule (Tes EPPS) adalah tes kepribadian yang terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang mencerminkan diri seorang individu. Aspek kepribadian yang di ungkap oleh Tes EPPS, adalah  15 traits/sifat dasar  kepribadian manusia, oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan (human needs). Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang.
Dalam tes EPPS tidak ada jawaban benar atau pun jawaban yang salah. Tes EPPS terdiri dari 225 pasangan pernyataan (item) yaitu a dan b yang harus dipilih oleh testee  yang dianggap sesuai dengan dirinya. Tes EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang obyektif. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
  1. Dalam mengerjakannya tidak diberi batasan waktu.
  2. Ekspresi jawaban dibatasi oleh jawaban yang tersedia.
  3. Respon merupakan gambaran dari kondisi internal subyek.
  4. Norma memberi gambaran tentang kondisi subyek.
  5. Korelasi antara jawaban dan kondisi subyek yang sebenarnya adalah 0,871
EPPS adalah salah satu tes verbal, dimana karena sifat-sifat dari tes verbal ini bisa membuat individu menjadi waspada, sehingga bisa saja berbohong. Namun harus diingat bahwa korelasi antara apa yang dicerminkan keluar dengan keadaan ”dalamnya” mempunyai korelasi yang tinggi (0,871).
Download artikelnya disini...

By Ardi al Maqassary,
Sumber : Catatan Kuliah, disari dari beberapa sumber

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال