Lidah Dunia Kepada Aktivis Dakwah

Beginilah lidah dunia kepada aktivis dakwah. dulu ketika kader dakwah hidup dalam kemiskinan dan kesusahan, mereka koment,
"Lihat tu mereka jorok. jenggot tak teurus, jilbab istrinya lebar dan kumal, anak banyak tak terurus. pesantrennya pun kuno, sarungan, santrinya sering kena kudis, dll"
Ketika zaman berubah dan aktivis itu hidupnya berkecukupan ( kaya ). dunia kembali memojokkan mereka.
"Waah, liat mereka. udah berubah. gak zhud kayak dulu lagi. katanya ustad, kok pake mobil mewah? kan ngikut Nabi. ya seharusnya sederhana. inoi enggak. pesantrennya pun mewah dan mahal. klw mereka mau dakwah, buat dong pesantren yang sederhana aja. biar ummat bisa belajar disana. huuh, mereka emang udah jauh dari kesederhanan Nabi dan sahabat.!"
Ketika para da'i itu sibuk dengan dakwahnya dari masjid ke mesjid. mereka koment lagi,
"Aduuh ust, jngn hanya ceramah-ceramah aja dimasjid. liat ekonomi dan politik bangsa rusak. kenapa gak turun tangan? jangan hanya dimasjid aja. Islam tidak hanya untuk Masjid."
Ketika para da'i itu turun ke politik, mereka koment lagi,
"Huuh, ust sekarang pikirannya politik aja. bukannya ngurus ummat, eh malah sibuk dengan dunia politik yang jauh dari Syar'i"

Oh Tuhanku Alllah Ilahi rabbi, aku sedih mendengar kata-kata dari lidah2 jalang itu. mereka bagai bani israel abad 21 yang hanya pandai komen dan kritik menjatuhkan tapi mereka tak berbuat apa-apa. ibarat kenderaan. mereka mengkritik mobil orang yang kipasnya rusak. padahal mobil mereka parah harus bongkar mesin.
By: Rio Desra Domo Copas Status via fb

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال