Pengertian anak yatim dapat ditemui dari
konsep agama maupun budaya. Yatim berasal dari kata "yatama" yang
berarti kesedihan. Menurut Louis Ma'luf dalam bukunya kamus Al-Munjid
menyatakan: anak yatim adalah anak yang ditinggal mati ayahnya. Batasan dari
anak yatim tersebut sampai dia baligh.
Dalam al Qur'an surat al An'am 152 antara
lain dinyatakan: َﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮاﻣَﺎلَ اﻟﻴَﺘِﻴْﻢِ إﻻﱠ ﺑِﺎﻟﺘﱢﻰ هِﻲ أﺣْﺴَﻦُ ﺣَﺖﱠ ﻳَﺒْﻠُﻎَ
أًﺷُﺪﱠﻩُ اﻵﻳﺔ Menurut tafsir Jalaluddin, yang dimaksud dengan hatta yablugho ashuddahu
adalah sampai dia baligh (dapat mengeluarkan air mani, atau kalau wanita sudah
mengalami menstruasi).
Ulama telah mentakrifkan anak yatim sebagai: “Apabila
seorang kanak-kanak kematian bapanya sama ada lelaki atau perempuan yang belum
baligh, maka mereka digelar yatim” Kebanyakan ulama berpendapat kanak-kanak
yang kematian bapak saja yang digelar yatim. Ini karena keperluan mereka kepada
bapak di dalam menyediakan makan minum, tempat tinggal dan sebagainya ini
merujuk kepada peranan dan tanggungjawab seorang ayah. Selain itu juga, istilah
yatim piatu pula tidak ada dalam kamus Arab melainkan ia terdapat dalam kamus
perbualan masyarakat. Panggilan serta kelebihan yang diperolehi oleh anak-anak
yatim ialah selagi mana mereka belum mencapai baligh.
Dari beberapa definisi tersebut di atas, yang
di namakan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati salah satu orang tuanya
dalam hal ini bapak yang menurut tradisi adalah anak yang dianggap belum
mencapai usia dewasa (baligh). Anak-anak yatim tersebut akan mengalami
depriviasi parental, yaitu anak yang tidak mempunyai atau ketidakadaan salah
saatu orang tuanya dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Akan tetapi
kata yatim ini lebih ditekankan pada anak-anak yang telah ditinggal mati oleh
ayahnya, yang berperan sebagai tulang punggung pencari nafkah, sebagai anak
dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya banyak mengalami hambatan atau mengalami
gangguaan perkembangan kepribadian, perkembangan mental intelektual dan mental
emosional bahkan dalam perkembangan psikologisnya. Anak tersebut sangat
memerlukan kasih sayang dan bantuan dari pihak lain atau masyaraka yang mampu
agar anak mendapatkan pendidikan secara benar untuk mengembangkan seluruh aspek
kepribadiannya.
Tags
Dinamika Sosial