Ekobiologi
Kepiting Brachyura. Aktivitas Brachyura yang hidup di level pantai yang rendah
terganggu setiap hari dengan datangnya pasang surut. Sebagian besar spesies
keluar dari lubangnya untuk makan hanya ketika surut. Ketika pasang kepiting
masuk ke dalam lubang dan kemudian ditutupi oleh lumpur atau pasir ( Jones,
1984 dalam Tulistiana, 2006).
Kepiting
merupakan omnivor dan memiliki kecenderungan menjadi predator. Kebanyakan
spesies kepiting dapat makan berbagai jenis makanan. Famili Xanthidae lebih
cenderung hidup pada substrat berlumpur. Jenis kepiting ini termaksud salah
satu jenis kepiting yang beracun. Scylla sp merupakan salah satu genus dari
famili Portunidae yang bersifat karnivora. Cenderung aktif pada malam hari
(nokturnal) dan berukuran besar dibandingkan jenis kepiting dari famili yang
lain. Metapograpsus sp dari famili Grapsidae cenderung hidup bergerombol
memanjat akar atau batang mangrove. Kepiting ini mempunyai warna yang mencolok
pada kaki capitnya yang berwarna ungu tua (Sari, 2004).
Kepiting
dari famili Portunidae mempunyai nilai ekonomis tinggi, sedangkan kepiting dari
famili Grapsidae dan Ocypodidae berfungsi secara alami sebagai dekomposer
dedaunan mangrove yang jatuh ke tanah (Gunarto, 2004).
Cardisoma
sp adalah jenis brachyura yang cenderung hidup di darat dengan substrat
berpasir. Kepiting imi akan melimpah pada saat moulting. Uca spmerupakan salah
satu anggota dari famili Ocypopidae yang memiliki bentuk yang berbeda jika
dibandingkan dengan familli lainnya. Bentuk kaki capitnya yang berukuran
berbeda pada jantannya menjadi ciri khusus yang sangat menarik.
Warna
yang mencolok dan beranekaragam pada jantan dapat digunakan untuk menarik lawan
jenisnya. Kepiting dari famili Ocypopidae mengekstraksi bahan organik yang
berasal dari daun-daun mangrove yang telah diproses oleh pemakan deposit yaitu
dari famili Ocypopidae ( Machintos, 1988 dalam Sari, 2004).
Tags
Laut