Aspek-aspek profesionalisme kerja terdiri
dari beberapa item. Apa yang dikemukakan Oemar Hamalik (2000) dapat menambah pemahaman
mengenai profesionalisme kerja pegawai atau tenaga kerja. Ia mengemukakan bahwa
tenaga kerja pada hakikatnya mengandung aspek-aspek antara lain:
- Aspek Potensial, bahwa setiap tenaga
kerja memiliki potensi-potensi herediter yang bersifat dinamis, yang terus berkembang
dan dapat dikembangkan. Potensi-potensi itu antara lain: daya mengingat, daya
berfikir, daya berkehendak, daya perasaan, bakat, minat, motivasi dan
potensi-potensi yang lainnya.
- Aspek Profesionalisme, bahwa setiap tenaga
kerja memiliki kemampuan dan ketrampilan kerja atau kejuruan dalam bidang tertentu,
dengan kemampuan dan ketrampilan itu dia dapat mengabdikan dirinya dalam
lapangan kerja tertentu dan menciptakan hasil yang baik secara optimal.
- Aspek Fungsional bahwa setiap tenaga
kerja melaksanakan pekerjaannya secara tepat guna, artinya dia bekerja sesuai
dengan tugas dan fungsinya dalam bidang yang sesuai pula.
- Aspek Operasional bahwa setiap tenaga
kerja mendaya-gunakan kemampuan dan ketrampilannya dalam proses dan prosedur pelaksanaan
kegiatan kerja yang sedang ditekuninya.
- Aspek Personal bahwa setiap tenaga kerja
harus memiliki sifat-sifat kepribadian yang menunjang pekerjaannya, misalnya: sikap
mandiri dan tangguh, bertanggung jawab, tekun dan rajin, mencintai
pekerjaannya, berdisiplin dan berdedikasi tinggi.
- Aspek Produktivitas bahwa setiap tenaga
kerja harus memiliki motif berprestasi, berupaya agar berhasil dan memberikan
hasil dari pekerjaannya, baik kuantitas maupun kualitas.
+ komentar + 1 komentar
kak, boleh tahu judul buku Hamalik yang kakak jadikan rujukan?
Posting Komentar