Lingkungan
yang mempengaruhi perkembangan individu yaitu lingkungan keluarga, sekolah,
kelompok sebaya (peer group), dan masyarakat. Lingkungan pertama yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah lingkungan keluarga.
Sudardja
Adiwikarya, Sigelman dan Shaffer (Syamsu Yusuf, 2000) berpendapat bahwa
“keluarga merupakan unit terkecil yang bersifat universal, artinya terdapat
pada setiap masyarakat di dunia (universe) atau suatu sistem sosial yang
terpancang (terbentuk) dalam sistem sosial yang lebih besar”.
Hal tersebut
hampir senada dengan pendapat Vebrianto (Sadjaah, 2002) yang mengemukakan bahwa
“keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat memiliki nuclear family maupun
extended family, yang secara nyata mendidik kepribadian seseorang dan
mewariskan nilai-nilai budaya melalui interaksi sesame anggota dalam mencapai
tujuan”.
Sedangkan F. J. Brown (Syamsu Yusuf, 2000)
mengemukakan bahwa “ditinjau dari sudut sosiologis, keluarga dapat diartikan
menjadi dua macam, yaitu:
- Dalam arti luas, keluarga meliputi semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat dibandingkan dengan clan atau marga
- Dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua dan anak”.
Dari
semua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan unit terkecil
yang terdapat dalam masyarakat di dunia yang memiliki peranan penting dalam
upaya mendidik seorang anak serta memiliki keluarga batih (nuclear family)
maupun keluarga luas (extended family) yang ditandai dengan adanya hubungan
darah atau satu garis keturunan. Keluarga batih adalah keluarga terkecil yang
terdiri atas ayah, ibu dan anak, sedangkan keluarga luas adalah keluarga yang
terdiri atas beberapa keluarga batih.
Tags
Psikologi Keluarga