Bentuk-bentuk Perubahan Sosial

Bentuk-bentuk perubahan sosial terdiri dari beberapa macam bentuk.  Menurut Soekanto (1999), bentuk-bentuk perubahan sosial (dan perubahan kebudayaan) dapat dibedakan menjadi:
Perubahan yang lambat dan perubahan yang cepat
Perubahan sosial yang lambat merupakan perubahan yang memerlukan waktu yang cukup lama. Perubahan ini ditandai dengan serentetan perubahan-perubahan yang kecil yang saling mengikuti. Perubahan ini juga dinamakan evolusi. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan, dikarenakan adanya upaya dari manusia (masyarakat) untuk beradaptasi dengan kondisi di sekitarnya.
Perubahan sosial yang cepat berlangsung dengan cepat dan menyangkut komponen dasar-dasar kehidupan masyarakat. Perubahan ini sering dikenal dengan revolusi. Revolusi dapat terjadi dengan sendirinya (tanpa direncanakan) atau melalui proses perencanaan terlebih dahulu.
Perubahan yang kecil dan perubahan yang besar
Perubahan yang kecil pada dasarnya merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung yang berarti bagi masyarakat. Sebaliknya, perubahan yang besar merupakan perubahan yang cukup membawa pengaruh yang besar bagi masyarakat.
Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan perubahan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan)
Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang direncanakanterlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan, yang dinamakan agent of change. Agent of change merupakan seseorang atau kelompok masyarakat yang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin pada satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Suatu perubahan yang direncanakan selalu berada di bawah kendali agent of change tersebut.
Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa direncanakan, berlangsung di luar jangkauan atau pengawasan masyarakat serta dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak dikehendaki.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال