Sumber Kebutuhan Gizi Balita

Sumber kebutuhan gizi pada anak balita terdiri dari beberapa sumber.  Sepanjang usia balita, selera makan dan kebiasaan makan terus berubah-ubah. Setelah ulang tahun pertama, pertumbuhan melambat dan selera makan pun cenderung menurun. Pada masa tumbuh kembangnya, gizi seimbang sangat besar pengaruhnya. Pada masa ini otak balita telah siap menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar. Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang dewasa. Mereka butuh lebih banyak lemak dan lebih sedikit serat.
Nutrisi yang anak butuhkan berasal dari beras/gandum/umbi, daging, kacang-kacangan, sayuran, buah, dan dua gelas susu per hari. Tentunya dengan gizi yang seimbang sehingga dalam sehari tercapai 1.000 s.d. 1.500 kalori. Variasi ini sangatlah bergantung pada usia, tinggi badan, serta aktivitas anak (dalam hal ini sekitar 30 menit aktivitas fisik per hari).
Pada usia ini, susu masih merupakan makanan yang penting karena mengandung semua zat gizi dasar yang dibutuhkan anak yang sedang tumbuh: energi, lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Energi
Seperti halnya mesin, tubuh manusia membutuhkan pasokan energy (atau kalori) yang terus-menerus. Tanpa energi, fungsi tubuh yang penting tidak mungkin berjalan. Energi diperoleh dari zat gizi kaya energi yang terdapat dalam makanan: karbohidrat kompleks, lemak, protein dan gula sederhana. Kalori yang dibutuhkan balita usia 1-5 tahun adalah sekitar 1300 – 1500 kalori per hari.
Lemak
Merupakan komponen utama membran sel otak dan selubung myelin disekeliling saraf otak. Lemak mempengaruhi perkembangan dan kemampuan otak, terutama pada dua tahun pertama. DHA (asam lemak omega 3) & AA (asam lemak omega 6) adalah komponen utama struktur otak dan mempunyai peran penting dalam perkembangan fungsi otak dan retina. Sphingomyelin adalah komponen utama dari sel saraf, jaringan otak dan selubung myelin disekitar saraf. Sphingomyelin mempunyai peran dalam mengirim sinyal dan membawa informasi dari satu sel saraf ke sel saraf otak lainnya. Sumber lemak antara lain seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak.
Protein
Mempunyai fungsi penting dalam membangun dan memelihara sel jaringan tubuh. Protein juga merupakan prekursor untuk neurotransmitter yang mendukung perkembangan otak. Fungsi otak yang baik tergantung pada kapasitas menyerap dan memproses informasi. Neurotransmitter catecholaimes dibentuk dari asam amino penting: Tyrosine dan neurotransmitter serotonin dibentuk dari Tryptophan. Serotonin menstimulasi tidur yang penting untuk perkembangan otak dalam memproses informasi, sedangkan catecholamine berkaitan dengan keadaan siaga yang membantu menyerap informasi di otak. Sumber protein terdiri dari daging 2 ons atau telur 2 butir atau kacang-kacangan 100 gram (untuk usia 5 tahun: daging 3-4 ons atau telur 4 butir atau kacang-kacangan 200 gram). Sumber protein antara lain seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan.
Karbohidrat
Sebagai sumber utama energi. Salah satu bentuk karbohidrat di otak adalah Sialic Acid (SA). SA merupakan komponen struktur dan fungsi ganglion otak yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian SA sejak awal dapat meningkatkan perkembangan otak dan mempunyai efek dalam proses belajar dan memori. Untuk anak usia 1 atau 5 tahun diperlukan karbohidrat sebagai sumber energy untuk berbagai aktivitas. Diperlukan 2-3 lembar roti atau 1 sampai dengan 1,5 mangkuk nasi atau mi (untuk usia 5 tahun, 4-5 lembar roti atau 2-2,5 mangkuk nasi/mi).Sumber karbohidrat antara lain seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
Zat Besi
Kekurangan zat besi merupakan hal yang biasa pada balita. Hal ini disebabkan oleh tingginya kebutuhan akan zat besi yang tidak tercukupi dari asupan makanan, khususnya jika tidak mengkonsumsi daging. Makanan yang kaya akan vitamin C seperti segelas jus jeruk dapat dihidangkan ketika makan malam untuk memaksimalkan penyerapan zat besi.
Kalsium
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kebutuhan akan kalsium dapat terpenuhi asalkan balita mengkonsumsi susu dan produk berbahan dasar susu yang cukup. Dua atau tiga gelas susu dapat memenuhi kebutuhan asupan kalsium dalam sehari.
Vitamin A
Dibutuhkan untuk perkembangan sel dan kulit yang sehat. Makanan Balita seringkali kurang asupan Vitamin A.
Vitamin C
Penting untuk sistem pertahanan tubuh dan pertumbuhan balita. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi, khususnya zat besi yang bukan berasal dari hewan. Asupan vitamin C pada balita seringkali rendah karena sedikit mengkonsumsi sayur dan buahbuahan.
Vitamin D
Sangat penting untuk metabolisme kalsium dan dapat diperoleh melalui aksi sinar matahari pada kulit.
Vitamin E
Berperan penting dalam mencegah kerusakan struktur sel membran. Vitamin E termasuk dalam golongan antioksidan dan berperan dalam mengurangi risiko penyakit seperti kanker.
Susu
Pada usia 1 dan 2 tahun, seorang anak membutuhkan, paling sedikit 800 ml susu per hari dan pada usia 3 tahun ke atas, paling sedikit 500 ml susu per hari.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال