Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Pengungkapan tanggung jawab sosial atau sering disebut sebagai Corporate social reporting adalah proses pengkomunikasian efek-efek sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan (Gray et.al., 1987 dalam Rosmasita 2007).
Kontribusi negatif perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya telah menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat, oleh karena itu dengan mengungkapkan informasi-informasi mengenai operasi perusahaan sehubungan dengan lingkungan sebagai tanggung jawab perusahaan diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. Jadi agar bentuk tanggung jawab sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan dapat diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan, maka hal itu diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan.
Darwin (2004) mengatakan bahwa Corporate Sustainability Reporting terbagi menjadi 3 kategori yaitu kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja sosial. Selanjutnya tiga kinerja utama ini akan dibagi dalam beberapa subkategori. Pembagian Corporate Sustainability Reporting menurut Darwin dapat dilihat pada table di bawah ini
Tabel Kategori dalam Corporate Sustainability Reporting menurut Darwin
Kategori

Aspek

Kinerja Ekonomi

Pengaruh ekonomi secara langsung
Pelanggan, pemasok, karyawan, penyedia modal dan sektor publik
Kinerja Lingkungan
Hal-hal yang terkait dengan lingkungan
Bahan baku, energy, air, keanekaragaman hayati (biodiversity), emisi, sungai, dan sampah, pemasok, produk dan jasa, pelaksanaan, dan angkutan
Kinerja Sosial
Praktek kerja

Keamanan dan keselamatan tenaga kerja, pendidikan dan training, kesempatan kerja
Hak manusia

Strategi manajemen, non diskriminasi, kebebasan berserikat dan berkumpul, tenaga kerja dibawah umur, kedisiplinan, keamanan, dll.
Sosial
Komunitas, korupsi, kompetisi dan penetapan harga
Tanggung jawab terhadap produk
Kesehatan dan keamanan pelanggan, iklan yang peduli

Tujuan pengungkapan menurut Securities Exchange Commision (SEC) dikategorikan menjadi dua yaitu propective disclosure, yang dimaksudkan sebagai perlindungan terhadap investor dan informative disclosure, yang bertujuan memberikan informasi yang layak kepada pengguna laporan. (Wolk, Francis, dan Tearay dalam Utomo, 2000 dan Andre 2009).
Berbeda dengan SEC, Belkaoui mengemukakan ada enam tujuan pengungkapan, yaitu:
  1. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan ukuran yang relevan bagi item-item tersebut, selain ukuran dalam laporan keuangan. 
  2. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi item-item tersebut. 
  3. Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor kreditor dalam menentukan resiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang belum diakui. 
  4. Untuk menyediakan informasi yang penting yang dapat digunakan oleh pengguna aporan keuangan untukmembandingkan antar perusahaan dan antar tahun 
  5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan kas keluar dimasa mendatang 
  6. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال