Penyakit Menular Seksual (PMS) yang Beresiko terhadap Kaum Gay

Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Seksually Transmitted Disease adalah suatu gangguan atau penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak hubungan seksual. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sering terjadi adalah Gonorhoe, Sifilis, Harpes, namun yang paling terbesar diantaranya adalah AIDS, karena dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya. AIDS tidak bisa diobati dengan antibiotik (Zohra dan Raharjo, 1999).
Dianawati (2003) menyatakan bahwa masalah-masalah Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sering timbul terutama pada kaum gay adalah sebagai berikut:
Gonorhoe
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Sebutan lain penyakit ini adalah kencing nanah. Penyakit ini menyerang organ reproduksi dan menyerang selaput lender, mucus, mata, anus dan beberapa organ tubuh lainnya. Bakteri yang membawa penyakit ini dinamakan Gonococcus.
Sifilis
Penyakit ini disebut raja singa dan ditularkan melalui hubungan seksual atau penggunaan barang-barang dari seseorang yang tertular (Misalnya: baju, handuk, dan jarum suntik). Penyebab timbulnya penyakit ini adalah adanya kuman Treponema pallidum, kuman ini menyerang organ penting tubuh lainnya seperti selaput lendir, anus, bibir, lidah dan mulut.
AIDS
Sebuah singkatan Acquired Immuno Deficiency Syndrom artinya suatu gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. Pada dasarnya setiap orang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang dapat melindunginya dari berbagai serangan seperti virus, kuman, dan penyakit lainnya.
HIV
Singkatan dari Human Immuno Deficiency Virus, yaitu sejenis virus yang menyebabkan AIDS. HIV ini menyerang sel darah putih dalam tubuh sehingga jumlah sel darah putih semakin berkurang dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Salah satu resiko melakukan hubungan seksual adalah kemungkinan untuk terkena PMS. Faktor risiko tersebut meliputi, tanpa penggunaan pengaman dalam berhubungan seksual, perilaku seks pada usia dini dan berganti-ganti pasangan. Menurut Davison (2004) dalam Hartanto (2006) bahwa Perilaku homoseksual atau gay dapat berawal pada masa kanak-kanak, karena gangguan perkembangan seksual seseorang ditambah dengan pengaruh orang tua yang tidak baik.

1 Komentar

  1. Saya pikir artikel ini perlu memberikan penjelasan lebih lanjut lagi bahwa perilaku seksual seperti apakah yang beresiko terhadap penyakit-penyakit yang disebutkan di atas karena perilaku seksual dari pria gay dan lesbian belum tentu beresiko terhadap penyakit tersebut.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال