Kehamilan Trimester Pertama

Kehamilan trimester pertama adalah kehamilan yang terjadi selama tiga bulan pertama kehamilan. Kehamilan trimester pertama berlaku dari masa konsepsi hingga usia kehamilan 12 minggu.
Trimester merupakan periode tiga bulanan yang penting bagi calon ibu. Ketiga periode tiga bulanan itu ditentukan berdasarkan kecepatan pertumbuhan janin. Secara konvensional, hitungan trimester ini dimulai sejak pembuahan (dua minggu setelah menstruasi terakhir). Trimester pertama mewakili 12 minggu pertama kehidupan janin, trimester kedua berakhir pada 28 minggu, trimester ketiga meliputi sisa minggu kehamilan (Stoppard, 2006).
Selama trimester pertama, tubuh menyesuaikan diri terhadap kehamilan. Pada awal kehamilan. Pada awal kehamilan, meskipun kehamilan belum nampak tetapi aktivitas hormon akan mulai berpengaruh dalam berbagai hal. Pada trimester pertama kehamilan ini, akan terdapat perasaan enek (nausea). Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi, akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai morning sickness (Hanifa, 2007).
Banyak perubahan fisik yang akan dialami ibu hamil selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Berbagai gejala kehamilan akan datang di trimester pertama kehamilan ini misalnya pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual muntah, merasa lelah, sakit kepala, pusing, emosional, mood akan berubah secara tidak terduga, nafsu makan akan berubah dan cenderung menyukai makanan lunak/lembut (Stoppard, 2006).
Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada dirinya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi seorang ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan seks karena takut mencederai bayinya.
Gejala yang sering timbul pada ibu hamil trimester pertama yaitu emesis gravidarum. Hasil penelitian menyebutkan bahwa mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil berhubungan dengan tingginya asupan makanan yang mengandung gula, alkohol, minyak, dan daging. Pada penelitian lain didapatkan bahwa 50% ibu hamil tidak menyukai alkohol pada awal-awal kehamilannya, hal ini menunjukkan bahwa gejala morning sicknes yang terjadi merupakan suatu perlindungan tubuh untuk melawan makanan yang tidak sehat masuk ke dalam tubuh (Maulana, 2008, p.188).
Namun pernah diduga penyebab rasa mual tersebut akibat psikologis. Kini diketahui bahwa hal itu akibat kekacauan pada kegiatan normal tubuh, walau bisa lebih memburuk dengan adanya stres mental. Diperkirakan, walau belum terbukti, bahwa mual ini berhubungan dengan kadar hormon HCG (Rose & Neil, 2006, p.58).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال