Fungsi Darah Manusia

Fungsi darah manusia memegang peranan penting. Secara umum fungsi darah manusia ialah sebagai berikut:
  1. Alat transpor makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke seluruh tubuh.   
  2. Alat transpor O2, yang diambil dari paru-paru atau insang untuk dibawa ke seluruh tubuh. 
  3. Alat transpor bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti paru- paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk diteruskan ke empedu dan saluran cerna sebagai tinja (untuk bahan yang sukar larut dalam air).
Darah adalah cairan berwarna merah pekat. Warnanya merah cerah di dalam arteri dan berwarna ungu gelap di dalam vena, setelah melepas sebagian oksigen ke jaringan ( menyebabkan perubahan warna ) dan menerima produk sisa dari jaringan.Pembentukan sel darah berlangsung di dalam sumsum tulang dan sel-sel yang matang (matur) akan dilepas ke dalam aliran darah. Terbentuk 8 macam sel yang berbeda dan semua dihasilkan dari satu jenis sel batang pluripoten yang akan menurunkan 5 garis keturunan sel yang berbeda. Garis mieloblas menghasilkan tiga jenis sel granulosit, sedangkan garis monoblas dan limfoblas menghasilkan sel agranulosit. Eritrosit (sel darah merah ) dan trombosit dibentuk dari garis keturunannya masing-masing.  
Darah  selalu  dihubungkan  dengan  kehidupan,  baik  berdasarkan  kepercayaan  saja  maupun  atas  dasar  bukti  pengamatan.  Penggunaan  darah  yang  berasal  dari  individu  lain  dan  diberikan  secara  langsung  ke  dalam  pembuluh  darah  juga  sudah  lama  pula  dilakukan,  paling tidak  sejak  abad  pertengahan.  Pada  mulanya,  pemberian  darah  seperti  ini  dan  yang  kini  dikenal  sebagai  transfusi   tidak  dilakukan  dengan  landasan  ilmiah,  tidak  mempunyai  indikasi  yang  jelas  dan  dilakukan  secara  sembarang  saja.  Tindakan  ini  lebih  banyak  dilakukan  atas  dasar  yang  lebih  bersifat  kepercayaan,  misalnya  darah  sebagai  lambang  kehidupan.  Indikasi  juga  tidak  jelas,  bukan  terutama  untuk  mengobati  penyakit  atau  memperbaiki  keadaan  karena  perdarahan.  Lebih  sering  hal  ini  dilakukan  untuk  tujuan  seperti  peremajaan  jaringan  ( rejuvenilisasi ). Mohamad Sadikin (2010).
Sejak 100 tahun yang lalu ahli-ahli telah berpendapat, bahwa penderita- penderita yang kekurangan darah seperti orang-orang yang mengalami perdarahan yang hebat, seperti akibat kecelakaan, peperangan, persalinan ataupun penyakit- penyakit pendarahan dapat ditolong dengan penambahan darah kedalam tubuh penderita tersebut. 
Sel – sel darah merupakan bagian figuratif atau berbentuk sehingga dapat dilihat oleh mata, meskipun dengan bantuan alat mikroskop. Sel – sel darah terdiri atas Sel darah merah, lekosit, dan trombosit. Ketiga macam sel ini berasal sel – sel asal yang sama disumsum tulang. Sel – sel asal di sumsum tulang tersebut selanjutnya berdiferensiasi sehingga mengambil bentuk yang berbeda – beda. Setelah matang, sel – sel tersebut keluar dari sumsum tulang dan masuk ke dalam darah dan berada di tempat ini dalam jumlah yang berbeda dan menjalankan fungsi yang berbeda – beda pula. Bahkan lekosit, seperti yang telah diuraikan terdiri atas 5 jenis sel dengan morfologi berbeda, ternyata juga mempunyai peran yang berbeda – beda pula.
Morfologi sel darah merah adalah sel yang terbanyak di dalam darah. Karena sel ini mengandung senyawa yang berwarna merah, yaitu hemoglobin, maka dengan sendirinya darah berwarna merah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال