Karakteristik Makna Hidup

Makna hidup mempunyai ciri-ciri dan karakteristik tertentu. Karakteristik makna hidup menurut Frankl (dalam Bastaman, 2007), memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
  1. Makna hidup itu sifatnya unik, pribadi, dan temporer, sehingga tidak dapat diberikan oleh siapapun, melainkan harus ditemukan sendiri. Apa yang dianggap penting dan berharga bagi seseorang belum tentu penting dan berharga bagi orang lain.
  2. Makna hidup itu spesifik dan nyata, hanya dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari, serta tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan idealistis, renungan filosofis dan prestasi akademik yang menakjubkan.
  3. Makna hidup memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang kita lakukan sehingga makna hidup seakan-akan menantang kita untuk memenuhinya. Begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, kita seakan-akan terpanggil untuk melaksanakan dan memenuhinya, serta kegiatan kita pun menjadi lebih terarah kepada pemenuhan itu.
Sumber Makna Hidup
Frankl (dalam Bastaman, 2007) menyatakan tiga kelompok nilai yang dapat menjadi sumber makna bagi hidup dalam diri manusia, yaitu:
Nilai-nilai kreatif (Creative Values)
Dengan “apa yang dapat diberikan bagi kehidupan ini (what we give to live)”. Maksudnya melalui tindakan-tindakan kreatif atau menciptakan suatu karya seni atau bahkan dengan melayani orang lain dapat dikatakan sebagai ungkapan rasa seseorang. Melalui karya dan kerja seseorang dapat menemukan arti hidup dan menghayati kehidupan secara bermakna.
Nilai-nilai Pengalaman (Experiental Values)
Dengan “apa yang dapat kita ambil dari dunia ini” (what we take from the world). Maksudnya dengan mengalami sesuatu misalnya melalui kebaikan, kebenaran dan keindahan, dengan menikmati alam alam dan budaya, atau dengan mengenal manusia lain dengan segala keunikannya, dengan mencintainya.
Nilai-nilai bersikap (Attitudinal Values)
Dengan “sikap yang diambil untuk tetap bertahan terhadap penderitaan yang tidak dapat dihindari” (the attitude we take toward unavoidable suffering). Ketika manusia menghadapi nasib buruk atau situasi menghambat yang tidak bisa diubahnya, dengan kata lain ketika menderita, dia tetap bisa merealisasikan nilai yang bisa mengantarkannya kepada makna.
Bastaman menambahkan satu komponen lain yang dapat menjadikan hidup ini menjadi lebih bermakna, yaitu:
Nilai-nilai Harapan (Hopeful Values)
Harapan adalah keyakinan akan terjadinya hal-hal yang baik atau perubahan yang menguntungkan di kemudian hari. Harapan, sekalipun belum tentu menjadi kenyataan, dapat memberikan sebuah peluang dan solusi serta tujuan baru yang menjanjikan yang dapat menimbulkan semangat dan optimisme.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال