Cara Menyusui Bayi yang Benar

Seorang ibu harus mengetahui cara menyusui bayi yang benar. Cara menyusui bayi yang benar bukan hanya terletak pada posisi menyusu bayi, tetapi waktu dan saat-saat yang seharusnya bayu harus menyusu.
Waktu menyusui yang paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam kondisi tersebut bayi merasa segar dan akan meminum susu lebih banyak. Susui bayi selama kurang lebih setengah jam dan hentikan setelah itu. Anda dapat menyusuinya lagi dengan memberi jarak minimal 1 jam sekali.
Anda juga dapat menyelingi susu dengan makanan setelah bayi berumur lebih dari 3 bulan. Sesuaikan makanan dengan usia bayi. Bayi berusia 4 bulan dapat dibantu dengan susu siap saji yang sesuai dengan saran dokter. Pemberian susu kepada bayi akan semakin berkurang intensitasnya seiring dengan bertambahnya usia bayi.
Kurangi juga dosis susu anak sedikit demi sedikit jika dia doyan minum susu, dan tambahkan porsi makanan untuk mengganti intensitasnya meminum susu. Menyusui bayi tak hanya sekedar memberi makan atau menghentikan tangisnya. Ada konteks lain di balik itu. Pada saat menyusuinya, anda pasti akan mengelus dan membelainya dalam dekapan anda.
Belaian dan dekapan anda memberikan dampak psikologis yang baik untuk bayi anda. Dia akan merasakan kasih sayang anda yang tulus dan merasakan keamanan yang anda berikan. Buaian anda juga menghilangkan stres yang dirasakan si kecil. Siapa bilang bayi anda tidak merasakan stres?
Perhatikan pula kebersihan dan kehigienisan saat menyusui bayi. Bersihkan puting anda dan hindarkan dari bau-bauan yang tajam yang dapat membuat pusing bayi anda. Bila anda memberi susu siap saji, cuci dot bayi setiap kali anda selesai digunakan dengan air panas supaya kuman tidak berkembang biak dengan cepat.
Cara-cara menyusui bayi dalam posisi yang benar yaitu:
  1. Ibu harus duduk dan berbaring dengan santai. Kursi rendah biasanya jauh lebih baik
  2. Perhatikan cara memegang bayi sehingga bayi menghadap payudara dan lambung bayi menempel pada ibu. Bila diinginkan ibu dapat mengendong bayi diats bantal. Seluruh badan bayi harus menghadap payudara, tidak hanya membelokkan kepada bayi saja
  3. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala dan lehernya harus sedikit teregang.
  4. Ibu harus memegang dan menawrkan seluruh payudaranya, tidak boleh memencet puting susu atau aerolanya saja
  5. Ibu menyentuh pipi atau sisi mulut bayi dengan puting susu untuk merangsang refleks rooting
  6. Ibu menunggu sampai mulut bayi terbuka dan bayi ingin mulai menyusu, serta cepat gerakan bayi ke payudara
  7. Ibu harus mengarahkan bibir bawah bayi kedasar aerola. Hal ini membuat puting susu diatas pusat mulut, sehingga puting mudah menyentuh dan merangsang langit-langit (King FS, 2002).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال