Temperamen dan Kepribadian Anak

Temperamen dan kepribadian anak memiliki ciri khas yang berbeda dengan orang dewasa. Temperamen adalah ciri seseorang merespon suatu kejadian dan stimulas yang baru. Sedangkan kepribadian adalah karakteristik yang dimiliki seseorang yaitu tingkah laku,cara berfikir, dan perasaan. Terdapat perbedaan pengertian antara temperamen dan kepribadian. Temperament cakupannya lebih sempit dan kekinian,sedangkan kepribadian lebih luas dan mendeskripsikan bagaimana individu tersebut.
Ada tiga dimensi temperamen anak. Teori temperamen ini diadaptasi dari teori Rothbart (2007).
Temperamen anak itu adalah:
  1. Anak yang memiliki nilai yang tinggi pada extraversion/surgency menjukan sikap optimis, antisipasi, dorongan, aktifitas dan pencari sensasi yang tinggi. Dan mereka selalu tersenyum dan tertawa.
  2. Anak yang memiliki pengaruh negative yang tinggi cenderung pemalu dan sering ketakutan, frustasi, sedih, tidak nyaman dan tidak mudah puas.
  3. Anak yang memiliki kemampun mengontrol yang tinggi akan pintar untuk fokus dan menggilir perhatian mereka. Mereka merencanakan untuk masa depan.
Sedangkan kepribadian anak dibagi dalam 5 dimensi. Dimensi kepribadian anak di adaptasi dari teori the big five personality.
Dimensi kepribadian anak itu adalah:  
  1. Ekstroversion (sering disebut surgency): anak yang tinggi pada dimensi ini cenderung penuh semangat, antusias, dominan, ramah, dan komunikatif. anak yang sebaliknya akan cenderung pemalu, tidak percaya diri, submisif, dan pendiam. 
  2. Agreeableness: anak yang tinggi pada dimensi Agreeableness cenderung ramah, kooperatif, mudah percaya, dan hangat. anak yang rendah pada dimensi ini cenderung dingin, konfrontatif dan kejam.
  3. Conscientiousness (disebut juga lack of impulsivity): anak yang tinggi pada dimensi conscientiousness umumnya hati-hati, dapat diandalkan, teratur dan bertanggungjawab. anak yang rendah pada dimensi conscientiousness atau impulsive cenderung ceroboh, berantakan, dan tidak dapat diandalkan.
  4. Neuroticism: (disebut juga emotional instability): anak yang tinggi dalam dimensi neuroticism cenderung gugup, sensitive, tegang, dan mudah cemas. anak yang rendah dalam dimensi ini cenderung tenang dan santai.
  5. Openness: (juga sering disebut culture atau intellect): anak yang tinggi dalam dimensi openness umumnya terlihat imajinatif, menyenangkan, kreatif, dan artistic. anak yang rendah dalam dimensi ini umumnya dangkal, membosankan atau sederhana.
Temperamen dan kepribadian anak menentukan bagaimana anak bereaksi terhadap masalah yang sedang dihadapi. Mengetahui temperamen dan kepribadian anak sangat penting untuk berinteraksi dengan anak, apalagi bagi orang tua dan guru. Dengan mengetahui temperamen dan kepribadian anak akan memudahkan memberikan bentuk perlakuan/pendidikan/pengajaran yang sesuai.

Referensi:
Kepribadian, Teori Klasik dan Riset Modern .2006. Erlangga. Oleh Howard S. Friedman & Miriam W. Schustack.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال