Penyebab Autisme

Penyebab autisme sendiri sampai saat ini memang belum diketahui secara pasti, dan menurut beberapa ahli menyebutkan autis disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa peneliti tentang autis juga mengungkapkan terdapat gangguan biokimia, sedangkan ahli lain berpendapat bahwa autis disebabkan oleh gangguan jiwa. Ahli lainnya berpendapat bahwa autis disebabkan oleh karena kombinasi makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi zat-zat beracun yang mengakibatkan kerusakan pada usus besar yang mengakibatkan masalah dalam tingkah laku dan fisik termasuk autis.
Berikut adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan autisme:
  1. Kadar mercury dalam darah
  2. Makanan laut atau seafood
  3. Vaksin yang dapat menyerap langsung pada tubuh
  4. Gandum dan susu
  5. Radiasi elektronik contohnya Hp
  6. Faktor keturunan
  7. Thimerasol (kandungan dalam alat suntik, tutup botol vaksin)
Sedangkan menurut Tuti Soenardi dan Susirah Soetardjo (2007), ada beberapa faktor yang diyakini sebagai penyebab autisme diantaranya:
  1. Penyakit ibu saat hamil, misalnya cacar air/rubella, virus citom egalo, keracunan kehamilan, anemia berat, dan lain-lain yang mungkin mempengaruhi perkembangan sel syaraf otak janin/susunan syaraf pusat.
  2. Bahan-bahan kimia seperti yang terdapat pada pengawet makanan, pewarna makanan, penambah rasa (MSG), dan food additive lainnya.
  3. Keracunan logam berat (polutan) misalnya timbal (Pb) dari limbah kendaraan bermotor, merkuri (Hg) dari ikan yang tercemar/air raksa sebagai pengawet vaksin yang kadarnya melebihi ambang batas aman.
  4. Gangguan metabolisme protein gluten dan kasein.
  5. Infeksi jamur/yeast
  6. Alergi dan intoleransi makanan, dan lain-lain.
Seperti gangguan perkembangan lainnya, autisme dipandang sebagai gangguan yang memiliki banyak sebab (multi- or igin ), sekaligus penyebabnya tak sama dari satu kasus ke kasus yang lainnya. Padahal, penyebab-penyebab itu mungkin saja tidak berdiri sendirian, melainkan berinteraksi sekaligus. Dengan kata lain, sangat sulit menentukan penyebab tunggal dari gangguan autisme. Bahkan hingga kini belum bisa ditegakkan, apa penyebab pasti dari autisme. (Kurniasih, dkk, 2002).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال