Kepribadian yang Rentang terhadap Penyakit

Dalam pembahasan psikologi kepribadian, ada pribadi-pribadi tertentu yang memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit tertentu jika dibandingkan dengan pribadi-pribadi lainnya. Kerentanan terhadap penyakit itu bisa berakibat pada penyakit fisik maupun penyakit psikis (gangguan mental).

Penyakit adalah sebuah domain (hasil) dari gangguan-gangguan terhadap fisik maupun psikis. Penyakit timbul karena adanya penyebab atau pemicu sakit. Salah satu pemicunya adalah kepribadian (tingkahlaku).

Perilaku Sehat

Perilaku hidup sehat secara langsung mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit, terutama penyakit fisik. Sebagai contoh, seseorang dengan kepribadian tertentu cenderung melakukan hal-hal yang berisiko membahayakan kesehatan (seperti merokok, minum zat beralkohol, dan narkotika), yang karenanya berpotensi meninggal lebih awal. Meskipun demikian, kaitan ini tidak sesederhana itu.

Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol memiliki kaitan dengan sejumlah karakteristik kepribadian yang negatif seperti sikap pemberontak, agresif, perasaan keterasingan, harga diri rendah, dan sikap impulsif (Conrad dkk, 1992).

Maladjustment (Salah Asuh)

Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang berantakan, akan lebih mungkin mengembangkan kepribadian yang sakit. Anak tidak diterima dalam keluarga sebagaimana adanya, rasa tidak berharga anak dalam keluarga, dan rasa dendam dan benci terhadap figure otoritas dalam keluarga dapat berkembang menjadi kepribadian yang menyimpang dikemudian hari.

Seorang anak yang mengalami maladjustment akan susah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan menurut teoris psikoanalisa klasik, anak yang mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan dalam masa-masa perkembangannya akan mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya kearah yang negatif.

Stress

Ada pribadi-pribadi tertentu yang mudah mengalami stress. Tetapi hal-hal yang menimbulkan stress dapat berbeda-beda bagi setap orang. Beberapa orang benci berbicara didepan umum misalnya, tetapi sebagian orang merasa dirinya sinting jika harus duduk atau bermain dibelakang layar sepanjang hari. Sebagian orang takut melakukan perjalanan jauh, takut terhadap anjing, takut menghadapi ujian, tetapi sebagian lain bahkan merasa senang menjalani hal tersebut.

Perubahan Kepribadian

Perubahan kepribadian dapat terjadi dengan berbagai penyebab. Salah satunya adalah penyakit (bukan kepribadian yang menyebabkan penyakit). Hal ini kadang kala disebut dengan “efek somatopsikis”, karena kondisi tubuh mempengaruhi kepribadian. Hal ini bisa dijumpai pada orang-orang yang menderita penyakit kronis (berlangsung lama).

Gangguan Kepribadian

Mungkin ini adalah kepribadian yang sangat jelas-jelas mempengaruhi kerentanan seseorang menderita sakit. Gangguan kepribadian bisa disebabkan oleh bawaan dari lahir (gangguan fisik), ataupun karena didapat dari lingkungan. Gangguan kepribadian itu antara lain paranoid, schizoid, skizotipal, antisocial, borderline (gangguan kepribadian ambang), histrionic, narsistik, avoidant (menghindar), defendant (tergantung), obsessive konpulsive dan lain-lain.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال