Dalam Setahun, Indonesia Merayakan Empat Kali Tahun Baru

Apakah anda percaya bahwa, negara yang kita tinggali dan kita cintai ini adalah sebuah negara yang sangat unik, bahkan mungkin negara yang paling unik di dunia. Semua yang ada di Indonesia, kebanyakan tidak akan pernah ditemukan di negara lain, itu special untuk Indonesia. Tak usah disebutkan satu-satu disini, karena saya yakin anda sudah tahu keunikan yang kita punyai tersebut. Tapi, dari sekian yang unik-unik itu, ada yang patut dibanggakan, dan banyak pula yang patut untuk di sesali.

Salah satu keunikan yang kita miliki itu adalah bahwa, ternyata Indonesia dalam setahun empat kali merayakan tahun baru. Bisa dihitung jika dirata-ratakan, dalam setahun ada 12 bulan, berarti setiap caturwulan (empat bulan) sekali kita merayakan tahun baru. Ini menunjukkan bahwa, manusia Indonesia adalah manusia-manusia yang selalu baru dengan semangat baru, karena selalu di update dengan tahun baru setiap empat bulan sekali.

Perayaan tahun-tahun baru yang dimaksud adalah dibawah ini:

Tahun Baru Masehi

Penanggalan masehi adalah jenis perhitungan waktu dengan 12 bulan (Januari, February, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, December) yang bagi kita sangat popular. Waktu dalam sebulan ada yang 28, 29, 30 dan 31 hari. Dalam setahun ada 365 hari. Tahun baru jatuh pada tanggal 1 januari. Antara tanggal 31 December dan 1 Januari adalah hari perayaannya.

Perlu diketahui bahwa, pergantian waktu pada penanggalan masehi ini, terjadi pada tengah malam (24.00/00.00). Saat ini, angka pada tahun hijriah sudah menunjukkan tahun 2012, yang konon katanya, bagi sebagian orang adalah tahun kiamat (tapi ini berdasar penanggalan Bangsa Maya, bukan berasal tahun masehi).

Tahun Baru Hijriah

Sama dengan penanggalan Masehi, penanggalan tahun baru hijriah memiliki 12 bulan (Muharram, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaiddah, Zulhijjah). Waktu dalam sebulan adalah 29 atau 30 hari. Hari dalam seminggu adalah 7 hari sama dengan penanggalan tahun masehi. Jumlah hari dalam setahun sekitar 354 hari.

Pergantian hari pada kalender hijriah sebenarnya berbeda dengan tahun masehi. Pergantian hari pada penganggalan hijriah terjadi pada saat petang (magrib), yaitu sekitar jam 6 sore. Tapi ini bisa saja berubah sesuai dengan posisi matahari di garis khatulistiwa. Kita tahu bahwa, kemiringan bumi terhadap matahari sekitar 22,5 derajat. Yang jelas adalah bahwa waktu magrib adalah waktu untuk pergantian hari tersebut. Saat ini tahun Hijriah menunjukkan tahun 1433.

Tahun Baru Imlek

Tahun baru imlek, atau tahun baru Cina, juga memiliki waktu 12 bulan, yang diambil dari nama-nama binatang, yang melambangkan ke dua belas cabang bumi. Bulan-bulan itu adalah: Tikus, Kerbau, Macam, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Kera, Ayam, Anjing, dan Babi.

Jumlah hari pada tahun imlek juga 29 dan 30 setiap bulannya. Saat ini tahun Imlek menunjukkan tahun ke-2563, dengan angka tahun naga. Perlu diketahui bahwa, urutan tahun pada tahun imlek berubah setiap tahun mengikuti urutan bulannya. Misalnya tahun ini adalah tahun naga, maka tahun depan adalah tahun ular.

Tahun Baru Saka

Tahun saka juga memiliki 12 bulan dalam setahun (Kasa, Karo, Katiga, Kapat, Kalima, Kanem, Kapitu, Kawolu, Kasangka, Kadasa, Desta, Sadha). Jumlah hari dalam seminggu pada penanggalan tahun saka hanya 5 hari yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Jumlah hari dalam sebulan berkisar antara 29 dan 30 dan dalam setahun ada sekitar 365 hari. Saat ini tahun saka menujukkan tahun 2555.

Perlu diketahui bahwa, penanggalan saka di Indonesia banyak versi, ada versi Jawa, Bali, Sunda dan lain-lain. Penanggalan ini berasal dari India dan masuk di Indonesia dengan masuknya agama Hindu. Tahun baru Saka adalah juga merupakan hari raya nyepi bagi penganut agama Hindu.

Penanggalan-penanggalan diatas, merupakan penanggalan resmi yang diakui oleh bangsa Indonesia. Hal ini memberi arti bahwa, penanggalan ini adalah milik seluruh masyarakat Indonesia, dan merupakan kebudayaan miliki bersama, bukan lagi miliki suatu kelompok, tetapi milik seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan seringnya perayaan tahun baru di Indonesia, sudah selayaknya kita menjadi selalu bersemangat dengan hari-hari yang selalu baru.

4 Komentar

  1. wah iya juga sobat, indonesia penuh dengan keberagaman... kan bhineka tunggal ika, hehe
    4 tahun baru ngga masalah ane pikir..iya nggak ?

    BalasHapus
  2. itulah bukti klo indonesia sangat beragam dan juga sangat bertoleransi dengan suku, agama, dan kebiasaan masyarakat lain..

    mampir ke TV 3D Tanpa Kacamata 3D

    BalasHapus
  3. heemmmm PREEEET . SEMANGAT BARU ??? HAL BARU ??? NOTHING !!!!! KEMBALI KESETIAP INDIVIDU DAN PEMERINTAH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! I SAID "FREAK" .. KALO BENAR INDONESIA SLALU UPDATE, KENAPA GAPERNAH YA INDONESIA MENJADI NEGARA YG MAJU???? APA ITU NAMANYA SLALU UPDATE?? SLAMA INI INDONESIA SEJAK 1945 GAPERNAH MENJADI NEGARA YG MAJU DAN BANGKIT!!!!!

    BalasHapus
  4. oookkeeee aik laaaaaa jadiii tiap tahun harus semangat niiiiiii

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال