Administrasi: Pilih Jalur Cepat atau Jalur Lambat

Tak hanya jalan raya yang menyediakan pilihan jalur cepat atau jalur lambat, ternyata administasi kita juga menyediakan jalur ini. Tinggal anda pilih, mau jalur cepat atau jalur lambat; yang jelas kedua pilihan itu menyulitkan jika berurusan dengan administrasi dinegara terkorup kita, Indonesia kita yang malang. Aministrasinya sudah korup, pejabatnya mental pencuri.
Reformasi sudah bergulir puluhan tahun lalu, aministrasi tambah sarat dengan korupsi. Walau sudah ada perbaikan pada celah-celah itu, tetapi tetap saja ada celah-celah yang tidak bisa ditutup, jika pejabatnya masih bermental pencuri dan penipu. Sesempurna bagaimapun sebuah system, tetap saja akan tergantung pada siapa yang mengoperasikannya. Yang lebih menyedihkan lagi, banyak oknum aparat yang bermain dengan system mereka sendiri, yang memang berada didalam wewenangnya. Mau tidak mau, masyarakat yang berurusan dengannya, sadar atau tidak, dia sudah menjadi korban aparat.
Pengalaman pribadi dan sebuah kisah nyata dalam berurusan dengan administrasi yang memberikan pilihan jalur cepat atau lambat adalah sewaktu berurusan dengan kantor imigrasi untuk mengurus paspor, dan mengurus surat ijin mengemudi (SIM) dikantor polisi. Dan saya rasa sebagian besar masyarakat sudah mengetahui fenomena ini, dan menjadi korban pilihan jalur. Mengapa masyarakat tidak mau protes? Karena masyarakat sudah capek, dan mereka sudah terbiasa dengan keadaan ini, sehingga tidak ada lagi rasa optimis untuk menyuarakan kebenaran, semua sama saja, mau mengadu kemana? Jalur cepat atau lambat, bukan lagi menjadi rahasia umum, tapi sudah menjadi bahan pembicaraan yang biasa ditengah-tengah kita.
Apakah Masih ada pilihan jalur normal? Ya masih ada, tapi berubah menjadi jalur lambat. Memilih jalur normal (lambat), bisa dipastikan akan memakan hati, sabar untuk dicuekin, dan sabar untuk menunggu beberapa hari. Jalur cepat memang akan cepat, tapi juga akan ada biaya untuk itu, yang besarnya sungguh luar biasa, dimata saya sebagai orang miskin. Urus SIM jalur cepat butuh dana Rp 300.000,-, urus paspor jalur cepat bisa memakan jutaan rupiah. Belum lagi berurusan dengan persyaratan administrasi yang harus dilengkapi. Jalur normal jangan harap keluar jika ada kekurangan sedikitpun, harus lengkap semuanya dan mengikuti langkah-langkah yang sangat panjang, dan pelayanan yang “cuek” dari aparatnya. Sungguh akan memakan hari, seakan-akan saya melihat bahwa persyaratan dan alur yang panjang serta pelayanan yang diberikan, menyuruh masyarakat memilih jalur cepat, dengan memberikan sejumlah uang, untuk mempermudah pengurusannya. Padahal dia sudah di didik untuk menjadi pelayan masyarakat, mengabdi untuk negara, disumpah jabatan, kok masih berkelakuan begitu. Tidak ada bedanya dengan preman di pinggar jalan, hanya pakain mereka yang membedakan.
Tapi tak bisa juga di lupakan, masih ada juga aparat yang berhati mulia, jujur, dan amanah. Tapi itu hanya segelintir orang dari sekian ribu aparat. Semoga segelintir orang ini  tidak ternodai oleh teman-teman anjing mereka. Semoga aparat yang amanah ini, bisa membawa perubahan. Tapi jika melihat lebih dalam keadaan mereka, justru aparat yang amanah akan tersingkir oleh teman-teman mereka yang sering bermain, karena tidak disukai oleh atasan, dan tidak suka neko-neko. Sehingga biasanya ia akan dilempar jauh-jauh atau diberikan jabatan yang tidak terlalu berpengaruh. Jadilah negeri ini dikuasai oleh aparat-aparat bodoh bedebah yang suka mencuri dan menipu.
Apakah anda belum pernah berhubungan dengan administrasi seperti pengalaman saya diatas? Kalau belum, silahkan datangi kedua kantor tersebut di kota anda. Anda akan menemukan orang-orang yang menawarkan jasa memilih jalur cepat. Entah itu aparat atau bukan, yang jelas, calo-calo tersebut mempunyai koneksi dengan aparat didalam.
Indonesiaku, sungguh malang nasibmu….~~~

Ardi al-Maqassary

"Aku melihat, diujung sana, ada setitik cahaya yang terang benderang. Akan kuraih cahaya itu, dan membagikannya kepada seluruh manusia!!!"

2 Komentar

  1. nice artikel ... tuk nambah wawasan
    Bravo !!

    BalasHapus
  2. kalau saya sihh suka cari jalannn lambattt,hhheh waktu sekolah saya suka berpetualang,v untuk sekarang saya lebih suka cari jalan cepet meski susah

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال