Menurut Nasution (2001) manfaat Manajemen
Mutu Terpadu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu dapat memperbaiki posisi
persaingan dan meningkatkan keluaran bebas dari kerusakan. Total Quality
Management memberikan jaminan bagi pelanggan, bahwa organisasi mempunyai
tanggung jawab tentang kualitas dan mampu menyediakan produk dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka. Sebuah Organisasi yang memahami
mengapa mereka memperkenalkan Total Quality Management dapat menerapkan suatu
system yang fleksibel yang cocok bagi mereka sendiri dan menyadari manfaat
serta keefektifan yang dihasilkan oleh Total Quality Management.
Total Quality Management yang efektif harus
dapat memastikan bahwa kegiatan-kegiatan bisnis diawasi dan didokumentasikan.
Hal ini memungkinkan setiap orang mengetahui apa yang mereka kerjakan dan
bagaimana mereka mengerjakannya. Sebagai hasilnya, inefisiensi dan pemborosan
dapat ditentukan sasarannya dan kemudian dihilangkan. Manfaat Total Quality
Management yang efektif banyak sekali tetapi hal tersebut hanya dapat
direalisasikan oleh perusahaan yang mengenalinya; terikat erat dengan Total
Quality Management: menyita waktu dan sulit untuk menerapkan sistem hasil
pertimbangan sempurna yang sesuai dengan organisasi yang dapat memajukan
tujuan-tujuan bisnis.
Berikut
ini adalah manfaat-manfaat umum sebuah Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) yang efektif yang telah dipertimbangkan masak-masak (Faure,1999):
- Pelangganpelanggan yang puas dan setia karena barang dan jasa selalu diproduksi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.
- Biaya-biaya operasional yang berkurang sebagai akibat pemborosan dihilangkan dan efisiensi ditingkatkan sebagai suatu hasil dari penghapusan ketidak sesuaian.
- Daya saing dan profitabilitas diperbaiki karena biaya-biaya kegiatan operasional berkurang.
- Semangat pegawai ditingkatkan karena mereka bekerja dengan efisien.
Suatu Total Quality Management yang tidak
efektif biasanya terlihat oleh setiap orang yang memperhatikannya sebagai
pemborosan waktu dan inefisiensi tanpa manfaat nyata bagi organisasi, kecuali
menjaga pelanggan tetap senang. Posisi ini dapat timbul apabila manajemen
memutuskan untuk menerapkan system TQM tanpa memperhatikan apa yang diperlukan
tentang kebutuhan-kebutuhan bisnis secara memadai. Hal ini dapat terjadi
bila misalnya organisasi menerapkan Total Quality Management karena tekanan
dari para pelanggan mereka untuk mendapatkan pengesahan ISO/BS. Hal ini
memberikan kepada para pelanggan jaminan bahwa hanya produk atau jasa yang memenuhi
syarat yang akan disediakan oleh pemasok.
Tags
Industri dan Jasa