Tujuan Tindakan Sosial

Tujuan tindakan sosial berbeda-beda untuk setiap individu. Adal berbagai hal yang melatarbelakangi munculnya tindakan sosial dalam masyarakat, terlepas dari apakah tujuan itu muncul dengan sengaja atau pun tidak. Sebagai contoh, kita bisa melihat di televisi, seseorang yang melakukan ritual-ritual tertentu, yang ia dapatkan dari tradisi orang tuanya. Ia menganggap ritual-ritual tersebut dapat membawa kebahagiaan pada keluarganya, misalnya. Dengan itu ia bisa hidup tenang dan bahagia.

Pada kasus lain, kita melihat, di sebuah seminar kewirausahaan, ada seorang pembicara sekaligus pengusaha kaya raya yang bercerita dan memotivasi para peserta tentang bagaimana membangun usaha dan sukses. Ia lalu memberikan trik-trik yang masuk akal, yang membuat para peserta mangangguk-angguk paham.

Di sana, kita melihat, seorang pengusaha sekaligus pembicara seminar itu telah melewati tindakan-tindakansosial yang ia anggap masuk akal, yang membawanya pada situasinya saat ini. Ia meyakini, bahwa apa yang ia lakukan selama ini adalah untuk tercapainya cita-citanya sebagai pengusaha kaya raya.

Selainnya, kita menemukan banyak dan beragam individu yang memiliki maksud atau tujuan yang berbeda-beda atas interaksi sosial yang mereka lakukan. Ada yang bertujuan ingin memakmurkan hidupnya dan keluarga, ada pula yang bertujuan ingin menenangkan hati, ada yang bertujuan ingin melihat masyarakat di sekelilingnya aman dan damai, ada pula yang bertujuan ingin melampiaskan perasaan yang meluap-luap.

Terlepas dari berbagai macam tujuan yang ada, jika kita kembali pada konsep dari tindakan sosial, kita akan menemukan bahwa tindakan sosial merupakan tindakan yang  muncul atas tujuan yang secara relatif dianggap bisa mendatangkan manfaat, apakah itu hanya bagi si pelaku, maupun bagi si pelaku dan orang lain.