Pengungkapan Laporan Keuangan

Pengungkapan laporan keuangan sangat penting. Hendriksen (2002 ) mengatakan pengungkapan dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi (the release of information). Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan pengungkapan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai kejadian-kejadian ekonomi. informasi yang diungkapkan harus berguna dan tidak membingungkan pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi.
Menurut Belkauoi (2006:) tujuan pengungkapan antara lain:
  1. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan item-item yang belum diakui serta menyediakan ukuran yang relevan bagi item-item tersebut. 
  2. Untuk menyediakan informasi dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang belum diakui bagi investor dan kreditor dalam menentukan resiko dan return. 
  3. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar dimasa mendatang.
Menurut Marwata (2001) dalam Nina (2010), pengungkapan didefenisikan sebagai sejumlah informasi untuk membantu investor dalam membuat prediksi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
Pengungkapan mencakup penyediaan informasi yang diwajibkan oleh badan yang berwenang berupa laporan keuangan, informasi tentang kejadian setelah tanggal laporan, analisis keuangan, analisis manajemen, perkiraan keuangan dan operasi pada tahun yang akan datang serta laporan keuangan tambahan yang mencakup pengungkapan dan informasi lainnya di luar harga perolehan.
Pengungkapan yang memadai menyebabkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah salah interpretasi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pengungkapan yang memadai mengungkapkan persoalan-persoalan yang dianggap penting oleh auditor sehingga laporan tersebut tidak menyesatkan konsumennya dan tidak merugikan perusahaan dan pemeganag saham. Kewajaran dalam penyajian laporan keuangan bergantung pada cukup tidaknya pengungkapanpengungkapan mengenai hak-hak yang cukup materiil.
Hal-hal yang cukup material dan perlu perlu diungkapkan adalah erat hubungannya dengan:
  1. Bentuk, susunan dan isi laporan keuangan serta penjelasanpenjelasan yang dilampirkan. 
  2. Istilah-istilah yang digunakan. 
  3. Banyaknya perincian-perincian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan. 
  4. Dasar penilaian atau penentuan dari jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan, misalnya dasar penilaian persediaan, dasar penyusunan penilaian aktiva tetap. 
  5. Aktiva-aktiva yang dipakai sebagai jaminan. 
  6. Dividen yang tertunggak, pemabatasan pembagian dividen, dan hutang-hutang yang bersyarat. 
  7. Adanya kepentingan yang berafiliasi atau yang menguasai serta sifat dan volume transaksi-transaksi dengan kepentingan tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال