Gejala Xerostomia

Gejala xerostomia berupa mengeringnya selaput lendir, mukosa mulut menjadi kering, mudah mengalami iritasi dan infeksi. Keadaan ini disebabkan oleh karena tidak adanya daya lubrikasi dan proteksi dari saliva. Proses pengunyahan dan penelanan makanan sulit dilakukan khususnya makanan kering.
Rasa pengecapan dan proses berbicara juga terganggu. Kekeringan pada mulut menyebabkan fungsi pembersih saliva berkurang, sehingga terjadi radang dari selaput lendir yang disertai keluhan mulut terasa seperti terbakar. Selain itu, pda penderita xerostomia fungsi bakteriose dari saliva berkurang sehingga menyebabkan proses karies gigi.
Diagnosa Xerostomia
Diagnosa dari xerostomia dilakukan berdasarkan anamnesa terarah dan dapat juga dilakukan dengan mengukur laju aliran saliva total yaitu dengan saliva collection.
Saliva collection
Laju aliran aliva memberi informasi yang penting untuk tindakan diagnostik dan tujuan penelitian tertentu. Fungsi kelenjar saliva dapat dibedakan dengan tehnik pengukuran tertentu. Laju aliran saliva dapat dihitung melalui kelenjar saliva mayor individual atau melalui campuran cairan dalam rongga mulut yang disebut saliva murni.
Metode utama untuk mengukur saliva murni yaitu metode draining, spitting, suction, dan swab. Metode draining bersifat pasif dan membutuhkan pasien untuk memungkinkan saliva mengalir dari mulut ke dalam tabung dalam suatu masa waktu.
Metode suction menggunakan sebuah aspirator atau penghisap saliva untuk mengeluarkan saliva dari mulut ke dalam tabung pada periode waktu yang telah ditentukan. Metode swab menggunakan gauze sponge yang diletakkan didalam mulut pasien dalam waktu tertentu. Metode spitting (metode yang digunakan Nederfords sesuai dengan metode standard Navazesh) dilakukan  dengan membiarkan saliva untuk tergenang di dalam mulut dan meludahkan kedalam suatu tabung setiap 60 detik selama 2-5 menit.
Untuk mengukur saliva murni maka tidak diperkenankan makan dan minum dalam kurun waktu 90 menit sebelum dilakukan pengukuran laju aliran saliva. Laju aliran saliva yang diukur adalah laju aliran saliva tanpa stimulasi (USFR/unstimulated salivary flow rate) dan laju aliran saliva terstimulasi (SSFR/stimulated salivary flow rate). Laju aliran saliva tanpa stimulasi (USFR/unstimulated salivary flow rate)  <0,1 ml/min dan laju aliran saliva terstimulasi (SSFR/stimulated salivary flow rate)  <1,0 ml/min adalah merupakan indikasi xerostomia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال