Klasifikasi Nyeri

Untuk memudahkan pembahasan nyeri (pain), di perlukan adanya klasifikasi nyeri. Klasifikasi nyeri bermacam-macam, tergantung golongan nyeri tersebut.
Menurut Tamsuri (2007), klasifikasi nyeri dibedakan menjadi 3 yaitu:
Klasifikasi nyeri berdasarkan awitan
Berdasarkan waktu kejadian, nyeri fapat dikelompokan sebagai nyeri akut dan nyeri kronis.
  1. Nyeri akut --- Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi dalam waktu daeri 1 detik sampai dengan kurang dari enam bulan. Umumnya terjadi pada cefera, penyakit akut, atau pembedahan dengan awitan cepat. Dapat hilang dengan sendirinya dengan atau tanpa tindakan setelah kerusakan jaringan sermbuh.
  2. Nyeri kronis --- Nyeri kronis adalah nyeri yang terjadi dalam waktu lebih dari enam bulan. Umumnya timbul tidak teratur, intermiten, atau bahkan persisten. Nyeri kronis dapat mernyebabkan klien merasa putus asa dan frustasi. Nyeri ini dapat menimbulkan kelelahan mental dan disik.
Klasifikasi nyeri berdasarkan lokasi
Berdasarkan lokasi nyeri, nyeri dibedakan menjadi 6 yaitu:
  1. Nyeri superficial --- Biasanya timbul akibat stimulasi terhadap kulit seperrti pada laserasi, luka bakar, dan sebagainya. Mermiliki durasi pendek, terlokalisir, dan memiliki sensasi yang tajam.
  2. Nyeri somatic ---- Nyeri yang terjadi pada otot dan tulang serta struktur penyokong, umumnya bersidat tumpul dan stimulasi dengan adanya peregangan dan iskemia.
  3. Nyeri viseral --- Nyeri yang disebabkan kerusakan organ internal, durasinya cukup lama, dan sensasi yang timbul biasanya tumpul.
  4. Nyeri sebar (radiasi) --- Nyeri sebar (radiasi) adalah sensasi nyeri yang meluas dari daerah asal ke jaringan sekitar. Nyeri dapat bersidat intermiten atau konstan.
  5. Nyeri fantom --- Nyeri fantom adfalah nyeri khusus yang dirasakan oleh klien yang mengalami amputasi.
  6. Nyeri alih Nyeri alih adalah nyeri yang timbul akibat adanya nyeri viseral yang menjalar ke organ lain, sehingga dirasakan nyeri pada brberapa tempat atau lokasi.
Klasifikasi nyeri berdasarkan organ
Berdasarkan tempat timbulnya, nyeri dapat dikelompokan dalam:
  1. Nyeri organik --- Nyeri organik adalah nyeri yang diakibatkan adanya kerusakan organ.
  2. Nyeri neurogenik --- Nyeri neurogenik adalah nyeri akibat gangguan neuron, misalnya pada neurologi.
  3. Nyeri psikogenik --- Nyeri psikogenik adalah nyeri akibat berbagai faktor psiokologis. Nyeri ini umumnya terjadi ketika efek-efek psikogenik seperti cemas dan takut timbul pada klien.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال