Emosi adalah sebuah aspek psikologis yang mempunyai hubungan erat dengan proses biologis dan fisiologis tubuh manusia. Sesungguhnya emosi tidak bisa secara pasti digambarkan melalui perubahan pada satu variabel fisiologis atau lebih. Hal ini dikarenakan arah dan besar perubahan fisiologis tersebut sangat tergantung pada 2 hal, yaitu ‘mekanisme pengaturan’ di dalam dan di antara sistem fisiologis tertentu, serta pada ‘keunikan fisiologis’ individu dalam bereaksi.
Namun demikian, upaya untuk menggambarkan emosi melalui proses biologis dan fisiologis ini biasanya dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya:
Sistem Syaraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) akan tampak misalnya melalui tampilan EEG. Pada keadaan emosi yang kuat, akan terlihat desinkronisasi EEG yang muncul dalam tampilan dengan gelombang beramplitudo kecil hingga menengah (gelombang betha); sedangkan pada keadaan emosi yang lebih menyenangkan dan menenangkan, akan tampak sinkronisasi EEG (gelombang alpha).
Sistem Syaraf Vegetatif
Sistem Simpatiko-adrenal
Merupakan sistem simpatis bagian dari sistem syaraf vegetatif, yang berperan pada perubahan proses vegetatif dalam rangka mempersiapkan individu untuk bertindak. Hal ini dilakukan dengan membebaskan energi dari penggunaannya pada kegiatan lain, dan mempersiapkan energi tersebut untuk dipergunakan individu dalam melakukan tindakan. Hormon adrenalin dan nonadrenalin banyak ambil bagian pada sistem ini. Konsentrasi kedua hormon akan berbeda untuk setiap jenis emosi.
Bagian Parasimpatis dari Sistem Syaraf Vegetatif
Sistem simpatis dan para simpatis pada kenyataaannya berfungsi secara bersamaan pada suatu keadaan emosi tertentu. Namun demikian, fungsi parasimpatis ini berlawanan dari fungsi simpatiko-adrenal, karena ia bekerja pada proses pemulihan. Reaksi parasimpatis dalam suatu keadaan emosional bisa dalam bentuk mengurangi keadaan tergugah (mis mennagis pada saat sedih, vasokongesti saat ketergugahan seksual), atau memperbesar keadaan tergugah (misalnya urinisasi saat mengalami cemas) yang dimunculkan oleh reaksi simpatis.
Sistem Endokrin
Sistem hipotalamo-adrenokortikal mengatur pengeluaran kortikosteroid dan adrenokortikotropis hormon (ACTH). Aktivitas kotikosteroid terlihat misalnay pada perubahan kadar gula darah yang berlangsung saat keadaan tergugah, dalam kaitannya dengan mempersiapkan individu untuk bertindak. Kenaikan konsentrasi kortikoid dan metabolismenya ditemukan pada berbagai emosi, dan bagi Selye dikatakan sebagai indikator reaksi stres.
Sistem Syaraf Motorik
Ditemukan misalnya pada potensial gerakan otot, dan tremor dan lain-lain. Gerakan motorik sangat di pengaruhi oleh keadaan emosi. Keadaan tergugah yang dapat muncul dalam aktivitas atau perilaku motorik meliputi aktivitas yang tampak seperti menyerang, melarikan diri atau menghindar daris atu hal; dan aktivitas lain dalam arti luas, seperti pengamatan dan belajar (Debus, 1977).
Tags
Emosi Manusia