Rehabilitasi Jiwa


Apa itu Rehabilitasi Jiwa? Rehabilitasi adalah restorasi (perbaikan, pemulihan) pada normalitas, atau pemulihan menuju status yang paling memuaskan terhadap individu yang pernah menderita satu penyakit mental.

Pengertian lain mengatakan bahwa rehabilitasi adalah usaha untuk memulihkan untuk menjadikan pecandu narkotika hidup sehat jasmaniah dan rohaniah sehingga dapat menyesuaikan dan meningkatkan kembali ketrampilan, pengetahuannya, serta kepandaiannya dalam lingkungan hidup.

Jiwa adalah sesuatu yang menyangkut batin dan watak manusia yang bukan bersifat badan /tenaga, bukan hanya pembangunan fisik yang dibutuhkan tetapi juga psikis. Jiwa bisa juga berarti mental yang berasal dari bahasa latin yaitu: mens, mentis yang artinya nyawa atau sukma, roh. Jiwa atau mental sering digunakan sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti semua unsur jiwa termasuk fikiran, emosi sikap dan perasaan yang dalam. Disini mental berhubungan dengan fikiran, ingatan dan akal. Untuk itu semuanya harus dijaga dan dipelihara agar mental tetap sehat karena didalam mental yang sehat maka tubuh juga akan sehat Karena kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi dirinya.

Agama merupakan dasar utama dalam kehidupan manusia yang menjadi kebutuhan universal, kaidah-kaidah yang terkandung didalamnya mengandung nilai yang sangat tinggi dalam hidup manusia. Kaidah-kaidah agama merupakan norma-norma ketuhanan yang sampai pada diri manusia melalui "Wahyu Ilahi" Nabi dan Rosul. Pada hakikatnya segala yang telah digariskan oleh agama terutama agama Islam selalu baik dengan tujuan tunggal yakni, membimbing umat manusia menentukan jalan yang baik dan benar secara vertikal maupun horisontal.

Berdasar definisi dari masing-masing istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud Rehabilitasi jiwa dengan agama sebagai dasar terapi adalah membangun (membangkitkan kembali) psikis atau jiwa seseorang dengan pendekatan agama Islam, yang diharapkan agar seseorang memahami mengamalkan ajaran agama Islam, sehingga terbentuknya gerak-gerik atau tingkah laku yang dinamis sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

 

Sumber:

J.P. Caplin. Kartini Kartono. Kamus Lengkap Psikologi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. hlm. 425

Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, Rineka Cipta, Jakarta, 1990, hlm.

Amin Syukur. Pengantar Studi Islam, Duta Grafika, Semarang, hlm. 110

Kartini Kartono, Higiene Mental dan Kesehatan Mental Dalam Islam, Mandar maju. Bandung. 1989. hlm. 3

Sudarsono. Op.Cit, hlm. 91

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال