Faktor-faktor Interaksi Sosial

Terdapat beberapa faktor-faktor interaksi sosial yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Pengertian tentang interaksi ini sangat berguna di dalam memperhatikan dan mempelajari berbagai masalah masyarakat seperti masalah dalam perbedaan status dan kelas seseorang. Di Indonesia, dapat dibahas mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial yang berlangsung antar pelbagai suku bangsa atau antara golongan terpelajar dengan golongan agama.
Interaksi sosial juga dikatakan sebagai proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat terjadinya aktivitas sosial. Dalam sebuah pertemuan, walaupun orang tidak saling berbicara, namun interaksi sosial tetap telah terjadi, karena masing- masing sadar akan adanya pihak lain yang meyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya bau keringat, minyak wangi, suara berjalan, dan sebagainya yang membuat seseorang merasakan keberadaan dari seseorang tersebut.
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor, antara lain:
  1. Faktor imitasi yang memiliki segi positif yaitu dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Dalam agama Sikh dikatakan bahwa seorang wanita haruslah selalu berambut panjang, ini menjadi faktor utama di berbagai negara bahwa seorang wanita Sikh akan berambut panjang karena merasa dengan berambut panjang bahwa ia telah mematuhi dan menjalankan kaidah yang berlaku sebagai seorang Sikh. 
  2. Faktor sugesti yang berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya sendiri yang kemudian diterima oleh pihak lain. 
  3. Faktor identifikasi yaitu kecenderungan ataupun keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Indentifikasi sifatnya mendalam daripada imitasi, karena pribadi seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. 
  4. Faktor simpati yaitu proses dimana sesorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini perasaan memegang peranan penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain, dan untuk bekerjasama dengannya (Soekanto.1982).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال