HIV AIDS Menular Lewat Gigitan Nyamuk?

Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang paling menakutkan saat ini. Penyakit yang yang belum ditemukan obatnya ini menyerang sistem pertahanan tubuh, penderitanya semakin bertambah dari waktu ke waktu. Bagaimana tidak, seseorang yang terinfeksi positif oleh virus HIV/AIDS, maka tinggal maut saja yang menghilangkan penyakit tersebut pada penderitanya.
Apakah penyakit HIV/AIDS dapat menular melalui gigitan nyamuk? Ini adalah sebuah pertanyaan yang harus di jawab. Karena seperti penyakit yang ditularkan melalui vector nyamuk di antaranya malaria dan demam berdarah.
Secara ilmiah, nyamuk tidak bisa menularkan virus HIV/AIDS melalui gigitannya. Walaupun sebelumnya nyamuk tersebut menggigit penderita HIV/AIDS kemudian menggit orang yang sehat. Tetap saja, gigitan nyamuk tidak dapat menularkan virus HIV/AIDS.
Ini disebabkan karena virus HID/AIDS tidak bisa berkembang dalam tubuh nyamuk. Berbeda dengan virus malaria misalnya, tubuh nyamuk bisa sebagai tempat hidup virus malaria dalam rantai perkembangan virus malaria.
Ada beberapa alasan, mengapa HIV/AIDS tidak bisa di tularkan melalui gigitan nyamuk, diataranya:
  1. Tubuh nyamuk mencerna virus HIV/AIDS. Karena nyamuk mencernanya, sehingga struktur tubuh virus akan rusak. Dengan enszim-enzim khusus yang ada dalam sistem pencernaan nyamuk, sehingga virus HIV tidak bisa berkembang, bahkan dapat rusak dan mati. Ini berbeda dengan virus plasmodium penyebab penyakit malaria. Virus plasmodium bisa hidup dalam tubuh nyamuk hingga 9 – 12 hari dengan mengubah bentuk. Berbeda dengan Virus HIV/AIDS habis tercerna oleh sistem pencernaan nyamuk.
  2. Berdasarkan penelitan, jumlah darah minimal yang dapat “menularkan” AIDS adalah sebesar 0.1 ml, jumlah yang mencukupi “ikut” pada jarum suntik. Sementara “jarum nyamuk” yang demikian halus, tentu tidak membawa darah sebanyak itu. Jadi tidak ketakutan seseorang pada penyebaran virus HIV/ADIS melalui gigitan nyamuk itu tidak beralasan.
  3. Pada saat nyamuk menghisap darah pederita HIV/AIDS, jumlah virus yang ikut dalam darah yang di isap nyamuk tidak terlalu besar. Parasit-parasit penyebar penyakit yang memiliki kemampuan untuk menularkan parasitnya dari satu individu ke individu lainnya melalui mulut harus memiliki tingkat sirkulasi yang sangat tinggi dalam aliran darah inangnya. Penularan melalui kontaminasi mulut memerlukan parasit yang jumlahnya cukup untuk dapat menyebabkan terjadinya infeksi baru. Jumlah parasit yang dibutuhkan bervariasi dari satu penyakit ke penyakit lainnya. Parasit HIV sendiri memiliki tingkat sirkulasi yang sangat rendah dalam aliran darah, nilainya jauh dibawah parasit-parasit nyamuk lainnya. Dalam tubuh penderita AIDS sendiri virus HIV ini jarang-jarang yang tingkat sirkulasinya lebih dari 10 ekor per sirkulasi, dan biasanya 70-80% penderita HIV tidak terdeteksi adanya virus HIV dalam aliran darahnya. Para peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut : Misal ada seseorang dengan tingkat sirkulasi virus HIV yang mencapai 1000 dalam aliran darahnya, kemudian ada nyamuk yang mengisap darahnya, maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam seseorang bebas AIDS melalui nyamuk adalah 1 : 10 juta. Dengan kata lain seseorang baru terinfeksi satu virus HIV bila telah digigit oleh 10 juta nyamuk. Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka jika seandainya ada seekor nyamuk yang sedang mengisap tubuh seseorang, kemudian nyamuk tersebut dipukul sehingga darah dalam tubuh nyamuk tadi tersebar, dan ada yang masuk ke dalam luka. Maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam tubuh manusia tadi adalah sangat tidak mungkin. Mungkin dibutuhkan 10 juta nyamuk.
Jadi ketakutan seseorang akan terinfeksi virus HIV/AIDS melalui gigitan nyamuk tidak terlalu mendasar. Ketakutan itu hanyalah bentuk generalisasi ketakutan bahkan fobia terhadap penyakit HIV/AIDS. Penderita HID/AIDS adalah adalah manusia biasa yang memerlukan support dari orang-orang yang sehat. Mereka butuh dukungan agar bisa tetap semangat menjalani kehidupannya, walaupun virus HIV/AIDS sudah menggorogoti tubuhnya. Jadi rasa kemanusian akan penerimaan sangat diharapkan dari lingkungan sekitarnya.

1 Komentar

  1. Terima kasih atas informasinya,sy tdk perlu takut serumah dengan ODHA.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال