Alasan Menjadi Vegetarian

Banyak alasan vegetarian memilih pola hidup menjadi seorang vegetarian. Alasan menjadi vegetarian, bisa karena alasan kepercayaan/agama, alasan kesehatan, keuangan maupun etika. Dibawah ini akan dijelaskan satu persatu alasan menjadi vegetarian tersebut.
ALASAN AGAMA
Ada beberapa agama di dunia ini menganjurkan umatnya untuk menjadi seorang Vegetarian, seperti agama Buddha, Hindu dan Advent.
Agama Buddha
Terlepas dari segala macam pertimbangan yang ada. Sisi baik Vegetarian tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan dipuja oleh para bijak. Maka sepatutnya latihan ini perlu dikembangkan. Agama budha tidak mewajibkan umatnya untuk menjadi vegetarian, tetapi menyarankan. Buddha merupakan guru para dewa dan manusia, memiliki cinta kasih tanpa batas. Artinya pancaran cinta kasih tidak hanya untuk manusia saja, tetapi semua makhluk tanpa batas, termasuk pada hewan.
Lebih lanjut di kitab Jataka 37, berbunyi : "Bila seseorang memiliki pikiran cinta kasih, ia merasa kasihan kepada semua makhluk di dunia, yang ada di atas, di bawah, dan di sekelilingnya, tak terbatas di mana pun. "Sementara itu, apa akibatnya bila seorang umat Buddha membunuh binatang dan dipersembahkan kepada para Bhikkhu?” Buddha menyatakan bahwa perbuatan demikian dikategorikan sebagai perbuatan buruk yang menimbun karma buruk (Siddhi, 2009).
Agama Hindu
Agama hindu menganjurkan umatnya untuk bervegetarian, tetapi tidak diwajibkan menjadi vegetarian. Dalam Weda, setiap bentuk kehidupan dinyatakan mempunyai kesadaran dan energi dan setiap kehidupan dianggap suci. Bersama dengan pemahaman tentang karma, pandangan ini melandasi vegetarianisme yang berawal di India. Weda juga mengajurkan hidup hemat sumber daya, sebagai bagian dari tugas manusia untuk memelihara alam. Yajur Weda mengatakan, “Jangan melukai makhluk yang hidup di bumi, di udara, dan dalam air”. Juga dikatakan “Hendaknya kamu tidak menggunakan tubuh yang diberikan Tuhan untuk membunuh makhluk Tuhan, apakah itu manusia, hewan atau apapun” (D. Ghindwani, 2010).
Vegetarian dalam Hindu disebut pola makan satvika yaitu pola makan yang mengonsumsi makanan yang bersifat segar dan alami, direbus dan tidak mempunyai rasa yang tajam seperti sayuran, biji-bijian dan buah. Pola makan ini dipercaya meningkatkan prana (kehidupan), kekuatan mental dan menajamkan intelek (D. Ghindwani, 2010).
Umat Advent
Umat advent memasukkan tiga tuntutan kesehatan pada “persyaratan keanggotaannya”, yakni tidak menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun, menghindari minuman beralkohol, dan menghindari daging pada makanan mereka. Jemaat mereka dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan menjadi vegetarian. selain itu, mereka juga didorong untuk melakukan kebiasaan-kebiasaaan sehat lainnya, termasuk mengonsumsi biji-bijian padi yang utuh, mengurangi gula putih, bebas mengonsumsi sayur dan buah, menghindari makanan yang mengandung bumbu dan penyedap, makan sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan ideal, mengindari teh dan kopi dan makanan berkafein lainnya.
Sebuah riset menunjukkan perbandingan kesehatan dan perilaku orang-orang Advent di California dengan penduduk California secara keseluruhan menunjukkan bahwa orang-orang advent secara dominan lebih sedikit mengidap berbagai penyakit, seperti jantung, kanker, stroke. Selain itu orang Advent di California memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dari penduduk California (bukan Advent) (Bangun, 2003).
ALASAN KEUANGAN
Keadaan kondisi krisis ekonomi global mengubah gaya kehidupan orang. Ekonomi yang semakin sulit membuat orang melakukan penghematan dalam banyak hal, termasuk makanan. Orang mulai mengurangi makan di restoran atau di luar rumah. Mereka mulai ke pasar atau supermarket membeli kebutuhan pangan, termasuk sayur- sayuran yang harganya relatif lebih murah daripada daging ada dan memasak di rumah. Bahkan pada sebagian masyarakat pedesaan maupun masyarakat tertentu, mereka tidak terlalu banyak mengonsumsi daging sebaliknya gemar mengonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehari-hari sehingga dapat dikatakan mereka menjalankan diet semi vegetarian (Siddhi, 2009).
ALASAN KESEHATAN
Kesehatan merupakan harta yang berharga bagi manusia. Meskipun orang memiliki harta, kedudukan atau kesuksesan kalau kesehatan menurun bahkan terjangkit penyakit yang kronis semua perolehan tersebut tidak dapat menggantikan kesehatan. Sementara bagi mereka yang ekonominya menengah ke bawah, biaya kesehatan relatif tinggi bahkan banyak timbulnya penyakit-penyakit baru salah satunya dari makanan. Akibatnya orang mulai hati-hati dalam mengonsumsi makanan. Beberapa orang mulai memilih pola makan vegetarian, karena makanan daging mengandung lemak jenuh berkolesterol tinggi dan banyak berita mengenai hewan-hewan tertentu yang terjangkit virus yang membahayakan manusia, seperti : kasus virus sapi gila, kasus virus flu unggas yang menyerang ayam dan bebek di Hong Kong (1998) sampai ke Indonesia, kasus virus babi Jepang (Japanese encephalitis virus) yang melanda Malaysia dan kasus-kasus lainnya (Siddhi, 2009).
Beberapa dokter yang tergabung dalam The Physician Committee for Responsible Medicine (PCRM) dengan ahli-ahli gizi yang dalam American Dietetic Association (ADA) pada tahun 1991 bersama-sama merevisi diet “4 Sehat 5 Sempurna” menjadi “4 sehat” yaitu:
  1. Palawija seperti: beras, gandum, kentang, sagu, jagung, oat, jali- jali dan umbi- umbian seperti singkong, ketela, talas, roti, mie, bihun dan sebagainya. Kelompok ini sangat kaya akan serat makanan, karbohidrat kompleks sekaligus protein, vitamin B kompleks dan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat, kalium, seng. Palawija dianjurkan dikonsumsi 4 porsi sehari.
  2. Sayur-sayuran yang merupakan sumber vitamin dan mineral yang cukup lengkap dan juga serat makanan yang sangat penting untuk kelancaran pencernaan, penyerapan kolesterol dan bahan-bahan beracun serta memperbesar volume tinja. Sayuran dianjurkan dikonsumsi 3 porsi sehari.
  3. Buah-buahan yang merupakan sumber yang sangat kaya serat makanan, vitamin C dan beta karoten serta fitokimia untuk mencegah berbagai penyakit kanker. Buah- buahan dianjurkan dikonsumsi 3 porsi sehari.
  4. Legum merupakan kelompok yang terdiri dari kacang-kacangan dan polong termasuk hasil olahan seperti: tahu, tempe, susu kedelai dan gluten. Kelompok ini merupakan sumber protein yang sehat dan lengkap yang bersumber dari asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat, asam linolenat, kaya dengan lesitin, vitamin B kompleks, vitamin A, C, E dan mineral. Legum dianjurkan dikonsumsi 2 porsi sehari (Siddhi, 2009).
ALASAN ETIKA
Etika Banyak orang yang masih memandang dan menganggap hewan sebagai makhluk yang kurang berharga. Keberadaan mereka adalah untuk manusia sehingga orang bebas menyalahgunakan, memanfaatkan, mengeksploitasi bahkan menyiksa mereka. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya menampilkan kisah-kisah hewan yang berjasa pada kehidupan manusia. Mereka tidak hanya membantu pemiliknya bahkan ada pula yang sampai menyelamatkan nyawa manusia. Gerak-gerik hewan yang begitu menarik, lucu dan membawa tawa. Ini menambah simpatik bahkan beberapa orang pun mengurangi makanan dari unsur hewan secara perlahan-lahan bahkan ada yang langsung hidup vegetarian. Sehingga semakin meningkat jumlah vegetarian.
Keberadaan hewan-hewan ada alasannya. Mereka pun merupakan penghuni bumi, kita tidak mempunyai hak untuk membunuh mereka. Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa hewan kadang dapat menyembuhkan sakit pada manusia, bahkan ada beberapa jenis hewan dipakai untuk pengobatan sakit manusia.
ALASAN LINGKUNGAN
Lingkungan dipakai sebagai alasan karena pemakaian energi untuk menghasilkan daging teramat mahal dan merusak alam, antara lain:
  1. Polusi air --- Pupuk dan pembuangan kotoran dari tempat penyimpanan ternak, peternakan ayam, dan fasilitas pemberian makanan lain kepada ternak dapat menyebabkan polusi persediaan air.
  2. Polusi udara --- Tiga puluh juta ton gas metana yang menimbulkan pemanasan global berasal dari pupuk di dalam kolam pembuangan kotoran ternak.
  3. Pengikisan tanah --- Hampir 40 persen produksi biji-bijian dunia dan lebih dari 70 persen di Amerika Serikat diberi makan kepada ternak. Untuk setiap pon (setengah kilogram) daging, unggas, telur, dan susu yang kita produksi, ladang pertanian kehilangan kira-kira lima pon permukaan tanah (Siddhi, 2009).
Itulah alasan-alasan seseorang menjadi vegetarian. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, baik faktor agama/kepercayaan, etika, pandangan dan keyakinan, pola hidup dan lain-lain. Jadi alasan menjadi vegetarian merupakan sebuah pola hidup yang dijalani seseorang karena ada faktor-faktor yang melatar belakanginya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال