Penilaian Orang terhadap Bisnis Online

Bisnis online mungkin tidak asing lagi bagi anda. Tapi ketidak asingan itu, mungkin bermakna positif dan ada juga yang bermakna negatif. Tergantung dari pengalaman individual terhadap bisnis online.
Layaknya sebuah kehidupan nyata, dunia online juga memiliki beribu dinamika. Dunia offline (nyata), kita akan menemukan beribu macam bisnis yang ada, mulai dari bisnis yang berskala global, nasional, maupun bisnis kecil-kecilan. Dari bisnis merakit pesawat, hingga penjual toko kelontong, ataupun pedagan kaki lima. Bisnis online tidak jauh beda dengan peluang yang ada dalam bisnis offline. Dalam bisnis online, anda bisa menjadi seorang pedagang kaki lima (kata Anne Ahira, pedagang kaki online), menjadi makelar, menjual jasa (mungkin jasa potong rambut tidak ada lewat online), menjadi seorang guru/dosen, membuka toko kelontong online, dan beribu-ribu jenis usaha lainnya, tergantung usaha apa yang anda ingin geluti. Yang jelas, peluang usaha online terbuka lebar, selebar ide yang bisa anda ciptakan sendiri.
Terlepas dari luasnya usaha yang bisa digeluti secara online, banyak penilaian negatif yang muncul sehubungan dengan bisnis online ini. Penilaian yang negatif, ini muncul karena kekurang mengertian orang tersebut terhap bisnis online, ataupun sudah merasa jera mengikuti bisnis online, karena sudah berkali-kali tertipu. Saya sudah mengingatkan anda pada tulisan sebelumnya bahwa, dalam bisnis online, anda akan bertemu dengan tipe-tipe orang yang membuka bisnis online. Tidak hanya orang yang “baik” yang membuka usahanya secara online, bahkan perampok dan penipu pun memuka usahanya dengan kedok bisnis online. Jadi anda patut waspada jika anda inging bergabung kesuatu usaha online, jangan sampai bergabung dengan bisnis online penipu yang di kelolah oleh seorang perampok.
Secara umum penilaian orang terhadap bisnis online, antara lain sebagai berikut:
Sebuah bisnis penipuan
Saya sudah jelaskan diatas, dan beberapa tulisan sebelumnya bahwa, kebanyakan dari pemula bisnis online masuk ke mulut buaya, kemudian bangkit untuk memulai lagi, tapi sayang diterkam harimau. Ini memang realita, tapi perlu diingat bahwa, tidak hanya dalam dunia online terjadi penipuan, dalam dunia nyatapun seorang penipu pun ada. Sehingga anda sepatutnya berhati-hati. Sedia payung sebelum hujan, sedia ilmu sebelum memulai bisnis online.
Karena kasus penipuan inilah, sehingga biasanya seseorang yang mengenal bisnis online setengah-setengah akan trauma, dan mencap bahwa bisnis online itu hanyalah sebuah penipuan. Keuntungan yang dijanjikan tidak riil.
Sebuah bisnis yang sangat sukar
Sebagian orang juga menganggap bahwa bisnis online itu sangat sukar, susah, dan tidak ada tempat referensi untuk belajar memulai. Saya juga sudah tulis pada tulisan sebelumnya tentang cara memilih tempat untuk belajar bisnis online.
Membuka sebuah bisnis online, sama saja sukarnya dengan membuka usaha offline, butuh ilmu dan pengalaman. Artinya, pengalaman menjalani bisnis online sebagai guru paling utama buat anda. Butuh waktu untuk memahami seluk beluk bisnis online. Anda perlahan tapi pasti, dalam belajar memulai usaha online. Tidak ada yang susah, bagi seorang yang mau belajar.
Bisnis online itu subhat bahkan haram
Sama dengan bisnis offline (dunia nyata), bisnis online juga akan anda temukan bisnis yang subhat bahkan haram. Tetapi pendapat yang mengatakan bahwa semua bisnis online itu subhat atau haram itu adalah sebuah kekeliruan yang besar. Sebuah kesimpulan men-generalisasikan sesuatu secara serampangan.
Masih banyak bisnis online yang halal. Yang subhat atau yang haram adalah bisnis yang memang dibuka untuk penipuan, dan memerangkap seseorang untuk memasukinya, sehingga menjadi mangsanya. Jelas ini adalah sesuatu yang haram. Atau bisnis online yang secara dalil merugikan orang yang berbisnis dengannya, akan jatuh kewilayah ini juga (haram atau subhat). Sekali lagi, butuh ilmu untuk membedakan keduanya. Bisnis online yang halal terbebas dari penipuan.
Hanya cocok pada orang-orang tertentu saja
Ini adalah anggapan orang yang inferior, merasa diri tidak bisa, dan tidak ada aksinya untuk belajar mengurangi kebodohannya yang banyak. Mereka menganggap orang-orang yang sukses dalam bisnis online hanya orang yang mengetahui seluk beluk tentang computer, informatika dan sebangsanya.
Tidak ada spesifikasi orang-orang yang bisa suskes berbisnis online, semua orang sama, dan akan sukses tergantung dari usaha yang dilakukannya. Semua orang bisa belajar. Bahkan, seorang anak di Amerika menghasilkan ribuan dolar perminggu. Dan beberapa bulan yang lalu Metro TV, khususnya acara Kick Andy, menampilkan seorang anak yang sukses dalam bisnis online, walau anak ini memiliki kekurangan fisik. Bagaimana dengan anda? Jujur saya katakan, anda tidak bisa, karena anda memang malas, dan usaha apapun tidak membutuhkan orang-orang malas.

3 Komentar

  1. Setujuuu, mana ada orang malas yang maju. Dari kecil kita kan sdh diberi semangat ama bu guru; Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya dst.

    BalasHapus
  2. setuju...dunia maya itu kejam terlebih utk bisnis online..saingan n tantangannya bsar n gak semudah ngupil..:P thanks infonya

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال