Fakta Bahwa Kita Memiliki Beberapa Kepribadian yang Berbeda


Pernah anda membaca Novel “Alice’s Adventure in Wonderland” karangan Lewis Carrol?. Dalam novel ini ditemukan bahwa aturan-aturan yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari hanyut dalam lautan logika yang penuh dengan kontradiksi. Pertama diceritakan bahwa tinggi badan Alice menyusut menjadi hanya beberapa inci dari permukaan tanah; kemudian dia tumbuh lebih tinggi dari pucuk pohon. Pengalaman-pengalaman aneh para penghuni negeri ajaib itu membuat Alice tersenyum pada suatu saat dan membuatnya menumpahkan air mata beberapa saat kemudian. “aduh!” piker Alice, si wanita perkasa yang gelisah. “Betapa aneh semuanya hari ini…Aku penasara apakah aku telah berubah di malam hari? Biarkan aku berpikir: apakah aku sama seperti ini ketika terbangun tadi pagi? Aku rasa, aku sedikit berbeda. Tapi bila aku bukan orang yang sama, pertanyaan berikutnya adalah, “siapakah aku di dunia ini?” Ah, itulah teka teki besarnya!”.
Mungkin banyak dari kita juga sering mempertanyakan siapa diri kita sebenarnya. Pada situasi yang berbeda, kita selalu tampil sebagai orang/pribadi yang berlainan. Apakah ini menunjukkan bahwa kita memiliki persona yang banyak?
Persona (topeng dalam bahasa Indonesia atau kepribadian dalam bahasa psikologi) adalah tampilan seseorang yang menjadi keunikan kepribadiannya sehingga dikenal oleh orang lain. Kita mengenal Ahmad disekolah, sebagai siswa yang pendiam, pemalu dan tertutup. Itulah topeng/persona Ahmad yang ditampilkan di sekolah. Tetapi, pada situasi yang lain --- dirumah misalnya --- Ahmad dikenal sebagai anak yang ramah, terbuka, dan hangat. Pada situasi yang lain, di tempat bermain misalnya, Ahmad dikenal oleh teman-temannya sebagai anak yang cekatan dan pandai bergaul. Apa yang menyebabkan perbedaan kepribadian yang ditunjukkan oleh Ahmad ini?
Pada dasarnya, manusia memiliki banyak tampilan/tipe kepribadian yang ditampilkan sesuai dengan situasi yang dihadapi. Seorang manajer dikantor yang pemarah, mungkin adalah seorang suami atau ayah yang lembut dirumah. Ini menunjukkan bahwa, kepribadian seseorang mempunyai karakteristik tersendiri, sehingga deskripsi tentang kepribadian yang “satu” tidak bisa menjelaskan karakteristik keribadian orang tersebut secara keseluruhan.

Ardi al-Maqassary

"Aku melihat, diujung sana, ada setitik cahaya yang terang benderang. Akan kuraih cahaya itu, dan membagikannya kepada seluruh manusia!!!"

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال